kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multifinance memacu pembiayaan multiguna


Sabtu, 07 Januari 2017 / 11:13 WIB
Multifinance memacu pembiayaan multiguna


Reporter: Dina Farisah | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Akibat pembiayaan otomotif yang lesu, multifinance menggeber pembiayaan multiguna. Tahun ini pembiayaan multiguna ditargetkan tumbuh di atas 20%.

Direktur Marketing PT Mandiri Tunas Finance (MTF) Harjanto Tjitohardjojo mengakui, porsi pembiayaan multiguna masih kecil. "Pembiayaan multiguna baru Rp 20 miliar per bulan, dari rata-rata pembiayaan Rp 1,5 triliun," terang Harjanto kepada KONTAN (6/1).

Artinya, porsi pembiayaan multiguna MTF baru 1,3% dari total portofolio. Tahun ini, MTF menargetkan total pembiayaan baru sebesar Rp 21 triliun. Target ini tumbuh 13% dibanding realisasi booking sepanjang tahun 2016 sebesar Rp 18,6 triliun.

Nantinya dari total booking Rp 21 triliun, porsi multiguna dialokasikan sebanyak Rp 500 miliar. Alhasil, porsi pembiayaan multiguna tahun ini naik menjadi 2,38% dari total portofolio.

Nah, demi meningkatkan pembiayaan multiguna, anak usaha Bank Mandiri ini menerapkan sejumlah strategi. Misalnya, pendirian divisi multiguna, penerapan key performance indicator (KPI) untuk pembiayaan multiguna di cabang MTF. Plus, mengadakan kontes di cabang untuk memacu target.

Tidak ketinggalan, PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOM Finance) pun akan memacu pembiayaan multiguna. Direktur Keuangan WOM Finance Zacharia Susantadiredja memerinci, porsi pembiayaan motor bekas mencapai 46% dari total portofolio. Dari porsi tersebut, 34% merupakan pembiayaan multiguna.

Pembiayaan multiguna di WOM meliputi pembiayaan pendidikan dan renovasi rumah dengan kendaraan sebagai agunan. Tahun lalu, porsi pembiayaan multiguna WOM Finance 20% dari total portofolio. Ditargetkan, tahun ini naik menjadi 35%.

"Geliat bisnis pembiayaan multiguna cukup menarik. Kami akan fokus memperbesar pembiayaan multiguna dibanding motor baru. Sebab tahun lalu pembiayaan motor baru masih mengalami penurunan," terang Zacharia.

Presiden Direktur WOM Finance Djaja Suryanto Sutandar menambahkan, per September 2016, laba bersih perusahaannya Rp 57 miliar. Kinerja WOM Finance mengalami perbaikan setelah sempat rugi Rp 14 miliar per September 2015.

Kenaikan laba ini salah satunya disumbang oleh pembiayaan multiguna. Tahun ini, WOM Finance membidik pertumbuhan pembiayaan 8%-10%. Apabila realisasi booking tahun lalu mencapai Rp 5,5 triliun, maka pembiayaan baru tahun ini diperkirakan Rp 6 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×