kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.543.000   19.000   1,25%
  • USD/IDR 16.195   5,00   0,03%
  • IDX 7.164   1,22   0,02%
  • KOMPAS100 1.070   0,97   0,09%
  • LQ45 838   0,57   0,07%
  • ISSI 216   -0,45   -0,21%
  • IDX30 430   0,42   0,10%
  • IDXHIDIV20 516   -1,25   -0,24%
  • IDX80 122   0,37   0,31%
  • IDXV30 126   -0,52   -0,42%
  • IDXQ30 143   -0,58   -0,40%

OJK: Jumlah bank tahun depan akan berkurang


Jumat, 01 Desember 2017 / 11:11 WIB
OJK: Jumlah bank tahun depan akan berkurang


Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) optimistis rencana masuknya Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) ke Bank Danamon bisa selesai pada tahun depan.

Heru Krisriyana, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pengambilalihan 40% saham Bank Danamon oleh MUFG bisa selesai pada tahun depan. "Saya optimistis tahun depan selesai," kata Heru kepada Kontan.co.id, Selasa malam (28/11).

OJK menurut Heru akan mendorong rencana MUFG dan Bank Danamon ini. Karena ini mendukung rencana konsolidasi perbankan yang dicanangkan regulator.

Terkait konsolidasi perbankan, OJK yakin jumlah perbankan bisa berkurang. Dengan adanya konsolidasi bank diharapkan industri bisa lebih efisien kedepan.

Rencana konsolidasi atau melakukan rasionalisasi jumlah bank yang ada di Indonesia ini didukung oleh pemain asing. DBS Group misalnya mendukung langkah konsolidasi perbankan OJK ini.

Sebagai gambaran sampai kuartal 3 2017 berdasarkan data OJK jumlah bank umum perbankan di Indonesia saat ini sebanyak 115 bank.

Neal Cross, Chief Innovation Officer of DBS Bank bilang hal ini merupakan langkang baik dari regulator.

"Karena saat ini di dunia perbankan memang mengarah ke arah konsolidasi," kata Neal menjawab pertanyaan kontan.co.id, Rabu (29/11).

Sayang Neal belum mau merinci rencana anorganik DBS Group di Indonesia kedepan.
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×