kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Minna Padi akuisisi Bank Muamalat?


Senin, 31 Juli 2017 / 10:05 WIB
Minna Padi akuisisi Bank Muamalat?


Reporter: Nina Dwiantika, Yuwono Triatmodjo | Editor: Dessy Rosalina

JAKARTA. Harga saham PT Minna Padi Investama Sekuritas Tbk tiba-tiba menarik perhatian pasar. Hanya dalam tempo tiga hari, harga saham emiten berkode saham PADI ini melesat 132,35% . Ini menjadikan PADI sebagai salah satu saham pendorong penguatan indeks pada pekan lalu.

Per Kamis (27/7), harga saham PADI di akhir perdagangan di level Rp 790 per saham. Padahal seminggu sebelumnya (20/7), harga saham ini di harga Rp 340. Memang, laba tahun berjalan PADI semester I-2017 melonjak dari sebelumnya rugi Rp 388,62 juta, menjadi laba Rp 32,18 miliar.

Hanya rumor yang sampai ke KONTAN menyebut, lonjakan harga saham PADI lantaran perusahaan ini akan mengakuisisi Bank Mualamat Indonesia.Sumber KONTAN berbisik, PADI sudah mengikat kata sepakat membeli bank syariah pertama Bank Muamalat di Indonesia ini. "Minna Padi sepakat mengakuisisi 75%-80% saham Bank Muamalat senilai US$ 700 juta," tutur sumber KONTAN, Sabtu (29/7).

Rencana akuisisi itu bakaldiumumkan manajemen PADI pada Agustus 2017 ini. Namun, sumber KONTAN tidak bisa mendetailkan darimana sumber dana akuisisi tersebut. Sebab bila mengacu laporan keuangan PADI semester I-2017, jumlah kas dan setara kas perusahaan sekuritas ini hanya Rp 17,92 miliar dengan total aset Rp 478,39 miliar. Padahal, total ekuitas Bank Muamalat per Mei 2017 sudah mencapai Rp 3,66 triliun, dengan aset Rp 55,86 triliun.

Djoko Joelijanto, Direktur Utama Minna Padi Investama Sekuritasmengaku belum bisa menjawab kabar akuisisi itu. "Saat ini, kami belum bisa membenarkan atau membantah kabar itu," tuturnya, kepada KONTAN, Minggu (30/7).

Djoko mengatakan, akhir pekan lalu, PADI telah diminta oleh PT Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk menggelar paparan publik insidentil. Paling cepat, PADI akan melaksanakan pemintaan otoritas bursa Rabu (2/8) pekan ini.

Dari Bank Muamalat, jawaban singkat diberikan Endy Abdurrahman, Direktur Utama Bank Muamalat. "Mohon maaf, saya sedang tidak bisa menjawab," tulisnya dalam pesan pendek. Adapun Heru Kristiyana, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) akan mengecek kabar akuisisi itu.

Yang pasti, sudah sejak lama, sejumlah investor baik dari dalam dan luar negeri, dikabarkan tertarik membeli saham Bank Muamalat. Sebelumnya, nama Bank Rakyat Indonesia (BRI) sempat masuk bursa sebagai calon investor Bank Muamalat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×