kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Optimalkan layanan remitansi, ini yang dilakukan Bank Mandiri


Selasa, 16 Maret 2021 / 11:16 WIB
Optimalkan layanan remitansi, ini yang dilakukan Bank Mandiri
ILUSTRASI. Antrean nasabah di?kantor cabang Bank Mandiri, Tangerang Selatan./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo.


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Mandiri terus memperkuat dan mengoptimalkan lini layanan pengiriman uang internasional atau remitansi dengan menjadi bagian dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication – Global Payment Innovation/SWIFT - GPI. 

Hal ini merupakan inisiatif perseroan untuk menjadi bank penyedia layanan remitansi terbaik bagi seluruh nasabah dan para pelaku industri nasional.

SWIFT merupakan perusahaan global penyedia jaringan komunikasi finansial antar bank secara global dengan jumlah anggota lebih dari 11.000 institusi keuangan di lebih dari 200 negara di dunia. Sedangkan SWIFT-GPI adalah layanan inovasi SWIFT yang memungkinkan bank untuk menyediakan informasi transaksi cross border nasabah secara transparan dan real time.

Menurut Direktur Treasury & International Banking Bank Mandiri Panji Irawan, bergabungnya Bank Mandiri ke SWIFT-GPI akan semakin mendorong peningkatan volume transaksi remitansi perseroan. Pasalnya, transaksi akan semakin termonitor dan besaran biaya juga semakin transparan.

Terkait dengan monitoring transaksi, dia mencontohkan, nasabah dapat mengetahui status transaksi valas, baik incoming ataupun outgoing, secara realtime. Selain itu nasabah juga dapat mengetahui informasi mengenai biaya transaksi valas yang dikenakan oleh masing-masing bank yang terlibat dalam proses remitansi secara transparan. 

Baca Juga: Bank Mandiri (BMRI) akan bagikan dividen Rp 220 per saham

“Sebagai salah satu bank berpredikat GPI Compliant, Bank Mandiri optimistis dapat memenuhi berbagai kebutuhan nasabah dalam melakukan transaksi valas internasional, terutama karena akses yang luas pada institusi keuangan global serta jumlah valuta asing yang bisa ditransaksikan,” kata Panji dalam keterangan resminya, Selasa (16/3).

Panji menambahkan, saat ini Bank Mandiri menjadi salah satu pilihan utama nasabah, baik wholesale maupun retail dalam melakukan transaksi valas internasional. 

Buktinya, pada tahun lalu transaksi remitansi yang dilakukan nasabah di jaringan Bank Mandiri mencapai  US$ 130,94 miliar, atau tumbuh 1,4% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. 

Dari nominal transaksi tersebut, US$ 67,5 miliar merupakan transaksi valas ke luar negeri (outgoing remittance) dan US$ 63,4 miliar adalah transaksi valas ke dalam negeri (incoming remittance).

“Kami bersyukur bahwa atas kepercayaan nasabah tersebut, layanan remitansi Bank Mandiri tahun lalu mencatatkan nominal transaksi tertinggi di Indonesia, baik incoming maupun outgoing, berdasarkan laporan terbaru SWIFT," pungkas Panji.

Selanjutnya: Bank Mandiri (BMRI) harap permintaan kredit meningkat pasca turunkan bunga kredit

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×