Sumber: KONTAN | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Asuransi Tanggung Jawab Direksi dan Pejabat atau directors and officers (D&O) memang belum jamak terdengar. Namun, perusahaan asuransi menilai, produk asuransi yang satu ini masih memiliki potensi pasar yang luas untuk berkembang.
Tengok saja PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo). Hingga kini, perusahaan asuransi pelat merah itu sudah memiliki 20 perusahaan nasabah asuransi D&O. "Kebanyakan adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," kata Eko Budiwiyono, Direktur Utama Jasindo, Selasa (22/7).
Asuransi D&O adalah layanan asuransi yang memberi proteksi terhadap risiko finansial yang muncul akibat tuntutan hukum terhadap direksi dan pejabat perusahaan. Eko meyakini, permintaan produk ini bakal bertambah seiring kesadaran direksi perusahaan. Soalnya, "Sekarang di banyak kasus, sedikit-sedikit mengalami tuntutan hukum. Salah ambil keputusan, dituntut," jelas Eko.
Tapi, Eko tidak mau menyebut jumlah premi yang didapat Jasindo dari produk ini. Yang jelas, "Nilai preminya memang terbilang mahal," tandasnya.
PT Asuransi Central Asia (ACA) juga memiliki pendapat yang sama. Cuma, Direktur Utama ACA Teddy Hailamsah bilang, pemasaran produk ini membutuhkan landasan edukasi untuk nasabah. "Banyak yang menolak karena belum paham manfaatnya," katanya.
Teddy mengaku, ACA belum memaksimalkan pemasaran produk ini. "Klien kami baru sekitar dua hingga empat perusahaan," ujar Teddy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
