Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Johana K.
KONTAN.CO.ID - Sektor industri asuransi jiwa masih mampu mencatatkan kinerja yang impresif. Baik produk tradisional maupun unit link dinilai punya performa yang sama-sama positif.
Ketua Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Hendrisman Rahim mengakui, belakangan ini produk unit link memang seolah menjadi tren di masyarakat. Salah satunya karena unsur kepraktisan sebagai sarana proteksi sekaligus investasi.
Nah makin ke sini, ia menilai kesadaran masyarakat dalam berasuransi lewat unit link pun makin terbentuk. "Masyarakat kini makin bijak melihat unit link," katanya belum lama ini.
Sebelumnya, ia menyebut, produk unit link biasanya banyak terdampak kondisi di pasar modal. Dimana saat pasar rontok, penjualan unit link biasanya lebih sepi. Namun kini, ia menilai masyarakat lebih sadar untuk melihat produk unit link sebagai kebutuhan jangka panjang.
Di sisi lain, meningkatnya pamor unit link bukan berarti akhir dari produk tradisional. Pasalnya, segmen masyarkat yang membutuhkan produk seperti ini pun masih sangat besar sehingga diyakini tak akan tenggelam.
Selain itu, sejumlah inovasi pun terus dilakukan pelaku usaha. Sehingga bisa makin mengikuti kebutuhan nasabah yang terus berkembang.
Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan mencatat, sampai bulan Juli kemarin, industri mencatatkan pendapatan premi sebesar Rp 90,7 triliun. Angka ini melompat sekira 26,1% dibanding periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp 71,9 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News