Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Dessy Rosalina
JAKARTA. Bank Syariah Mandiri (BSM) mencatat kinerja yang cukup bagus sampai semester 1 2017. Hal ini ditunjukkan dengan realisasi laba bersih sampai enam bulan pertama 2017 sebesar Rp 181 miliar atau naik 8% secara tahunan atau year on year (yoy).
Laba bersih ini didorong oleh pendapatan bagi hasil bersih sebesar Rp 2,2 triliun atau naik 19,68% secara yoy. Selain itu laba ini juga didorong oleh fee based income (pendapatan berbasis komisi) Rp 469 miliar atau naik 10,95% yoy.
Pendapatan bagi hasil bersih ini didorong oleh kenaikan pembiayaan sebesar 10,16% yoy menjadi 58,06 triliun.
"Kenaikan pembiayaan ini didorong sektor konsumer dan komersial masing masing 18,9% dan 15,86% yoy," ujar Choirul Anwar Direktur Finaning Risk dan Recovery BSM, Rabu (9/8).
Seiring dengan kenaikan pembiayaan, BSM juga bisa menjaga kualitas pembiayaan. Hal ini tercermin dari rasio pembiayaan bermasalah (NPF) sebesar 4,85% atau turun dari periode sama 2016 5,58%.
Pada tahun ini BSM akan fokus ke beberapa segmen sepertei rital dan UMKM untuk meningkatkan kinerja. Selain itu BSM juga akan fokus ke bisnis wholesale pembiayaan korporasi sektor infrastruktur pendidikan dan kesehatan melalui sinergi dengan induk.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
