Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Bank Syariah Mandiri (BSM) mengejar penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp 500 miliar atas produk pembiayaan kepemilikan mobil berprinsip syariah (BSM OTO) sampai akhir tahun ini. Sejumlah rencana pun disiapkan untuk mencapainya.
Salah satunya kata Senior Executive Vice President BSM Niken Andonowarih adalah dengan memanfaatkan event pameran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2017. Sejumlah model mobil baru yang ditawarkan agen tunggal pemegang merek (ATPM) dinilainya bisa mendongkrak minat beli masyarakat.
Pada event ini, BSM menawarkan pembiayaan mobil baru untuk jenis kendaraan penumpang dengan tenor antara 1 tahun sampai 5 tahun. Berkaitan dengan acara ini, BSM mengiming-imingi sejumlah promo kepada nasabah yang mengajukan pembiayaan kepemilikan mobil.
Di antaranya, bebas biaya provisi, biaya administrasi hanya 0,25% dari biasanya 1% dari nilai pembiayaan. Selain itu tiap pameran, khusus bagi 10 nasabah pertama yang disetujui aplikasi pembiayaan mobilnya hanya akan dikenai biaya administrasi Rp 1.
Selain dari pameran tahunan ini, Niken menambahkan penyaluran kredit otomotif lewat BSM OTO juga akan digenjot dengan menggarap pasar yang lebih luas. "Kami akan menggunakan sistem yang baru di pasar yang lebih luas dari saat ini baru dipalai di Jabodetabek, Surabaya, dan Lampung," kata dia, Rabu (2/8).
Dengan sistem yang baru ini, dia bilang, proses aplikasi kredit kendaraan yang diajukan ke BSM bisa dilakukan dengan lebih cepat.
Di sisi lain, Niken juga mengakui kontribusi dari produk BSM OTO terhadap total penyaluran pembiayaan ritel alias Implan di perusahaannya masih mini yakni baru 2%. Kontribusi terbesar masih diberikan oleh pembiayaan properti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News