kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Produk asuransi jiwa unitlink diyakini akan terus tumbuh dan berkembang


Minggu, 06 Oktober 2019 / 21:39 WIB
Produk asuransi jiwa unitlink diyakini akan terus tumbuh dan berkembang
ILUSTRASI. Unitlink


Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Produk asuransi jiwa Unitlink dinilai masih memiliki potensi berkembang meski premi asuransi jiwa menurun di awal tahun 2019.

Menurut data dari Infovesta, secara year to date (ytd) bulan September 2019, lini bisnis unitlink saham, campuran, dan pendapatan tetap raih imbal hasil positif.

Baca Juga: Unitlink campuran raih imbal hasil positif 4,12% pada September 2019

Unitlink saham raih imbal hasil positif sebesar 1,04%, Unitlink campuran sebesar 4,12%, dan Unitlink pendapatan tetap raih imbal hasil positif 6,01%.

Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) Togar Pasaribu Produk asuransi jiwa berbasis investasi alias unitlink diproyeksi masih tumbuh subur sampai akhir tahun ini.

"produk asuransi jiwa unitlink di tahun 2019 diperkirakan masih banyak diminati oleh masyarakat dan premi unit link masih akan terus bertumbuh sampai dengan akhir tahun 2019,"kata Togar Pasaribu kepada Kontan.co.id, Minggu (6/10).

Adapun saat ini, porsi untuk lini bisnis unitlink 63% mendominasi produk di industri asuransi. Sementara 37% sisanya ditempati oleh asuransi tradisional.

Industri asuransi jiwa mencatatkan total pendapatan sebesar Rp 118,32 triliun pada Kuartal II 2019. Jumlah tersebut meningkat dibandingkan dengan Kuartal II 2018 dengan pendapatan mencapai Rp 89,73 triliun.

Baca Juga: Lima jawara unitlink pendapatan tetap sepanjang September

AAJI memperkirakan dalam jangka panjang untuk premi unitlink masih lebih dominan dibandingkan premi tradisional dikarenakan masyarakat akan lebih mengetahui manfaat berasuransi yang tidak hanya untuk proteksi melainkan bisa berinvestasi untuk tujuan jangka panjang.

PT Avrist Assurance juga optimistis kinerja unitlink akan terus berkembang ke depannya.

Kan Tak Ho, Direktur Keuangan Avrist Assurance mengatakan, Unitlink adalah produk untuk pemegang polis yang berani pada volatilitas pasar serta ingin mendapatkan imbal hasil jangka panjang yang lebih tinggi.

Sedangkan, produk tradisional diperuntukkan bagi pemegang polis yang ingin memenuhi kebutuhan asuransi tanpa volatilitas pasar.

"Pada tahun 2018, karena strategi kami fokus pada produk tradisional, produk asuransi tradisional kami telah memberikan kontribusi lebih dari 70% terhadap total pendapatan premi individu. Sementara itu, sisanya adalah unitlink," kata Kan Tak Ho.

Baca Juga: Unitlink saham raih imbal hasil positif 1,04% pada September 2019

Menurutnya, Kedua jenis produk ini kata dia memenuhi kebutuhan pemegang polis yang berbeda.

Sementara itu, Agra Pramudita, Head of InvestmentAvrist Assurance mengatakan, kinerja unitlink sejalan dengan pergerakan pasar di Indonesia, oleh sebab itu strategi Avrist Assurance juga sejalan dengan pergerakan pasar untuk jangka panjang.

"Strategi dilakukan berdasarkan profil liabilitas dan risk appetite kami, dengan begitu kami dapat memformulasikan strategi pengalokasian aset yang seusai dengan kondisi tersebut. Di 2019, kami lebih ke arah obligasi (bonds),"ujar Agra Pramudita.

Produk unitlink Avrist Assurance berhasil menorehkan imbal hasil positif pada September 2019 secara year to date di antaranya AVRIST Link Assured IDR Fund 0,82%, AVRIST Link Prime Invest 001B Fund 0,21%, AVRIST Link Prime Invest Fund 002B Fund 0,20%, AVRIST Link Prime Invest Fund 003B Fund 0,17%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×