kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rupiah tergerus di akhir tahun 2018, valas menopang DPK


Selasa, 08 Januari 2019 / 18:08 WIB
Rupiah tergerus di akhir tahun 2018, valas menopang DPK


Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun lalu menjadi catatan buruk bagi mata uang Garuda. Bank Indonesia mencatat sepanjang 2018, rupiah terdepresiasi 5,7%. Dimana pada Oktober 2018, depresiasi terdalam terjadi di level Rp 15.300. Salah satu imbasnya, masyarakat enggan menyimpan rupiah. Hal ini tercermin dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) perbankan. Hingga November 2018, ada Rp 5.405,4 triliun DPK yang dihimpun, atau bertumbuh 7,0% (yoy). Dibandingkan bulan sebelumnya, capaian tersebut mengalami perlambatan pertumbuhan, dimana pada Oktober 2018 ada Rp 5.387,9 triliun dengan pertumbuhan 7,3% (yoy).

Di lain sisi, DPK valas, khususnya komponen giro jadi satu-satunya yang tumbuh cepat. Giro valas pada Oktober 2018 terkumpul Rp 348,4 triliun, atau bertumbuh 25,5% (yoy). Sementara pada November 2018 nilainya mencapai Rp 388,0 triliun drngan pertumbuhan 41,7% (yoy).

Sementara secara total total DPK valas pada November 2018 mencapai Rp 824,2 triliun dengan pertumbuhan 18,8% (yoy). Terjadi percepatan pertumbuhan dibandingkan capaian Oktober 2018 dengan nilai Rp 805,8 triliun dan pertumbuhan 14,7% (yoy).

Sedangkan DPK rupiah mengalami perlambatan pertumbuhan, dimana pada November 2018 terhimpun dana Rp 4.581,2 triliun dengan pertumbuhan 5,2%, melambat dibandingkan Oktober 2018 dengan Rp 4.582,1 dengan pertumbuhan 6,1%.

Kepala Ekonom PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) David Sumual bilang pertumbuhan simpanan valas sejatinya wajar melihat ambruknya rupiah di akhir tahun.

"Dibandingkan September, pada Oktober rupiah mulai merosot, sehingga masih berimbas di November. Soal giro itu selaras dengan pertumbuhan ekonomi, kita masih bisa capai 5,1%. Makin tinggi pertumbuhan ekonomi makin besar simpanan giro," kata David kepada Kontan.co.id, Selasa (8/1).

Nah, seiring membaiknya nilai tukar rupiah di awal tahun 2019, David memperkirakan DPK valas diprediksi akan sedikit melambat.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×