Reporter: Galvan Yudistira | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebanyak 16 bank hari ini meneken kerjasama kredit sindikasi proyek pembangunan jalan tol ruas Jakarta-Cikampek II elevated sepanjang 36,8 kilometer (km). Total kredit sindikasi yang diberikan dalam proyek ini mencapai Rp 11,3 triliun.
Kredit sindikasi ini diberikan untuk dua proyek, yakni proyek jalan tol Jakarta-Cikampek Elevated trance I dan trance II. Ada dua skema kredit yang digunakan yakni konvensional dan syariah.
Untuk pembiayaan konvensional, total kredit yang diberikan Rp 8,9 triliun. Kredit ini diberikan oleh sembilan lembaga keuangan konvensional. Sedangkan untuk pembiayaan syariah diberikan oleh tujuh lembaga keuangan syariah sebesar Rp 2,4 triliun.
Pembiayaan konvensional ini diberikan oleh sembilan bank diantaranya Bank Mandiri sebesar Rp 2,1 triliun, BCA Rp 1,7 triliun, BNI Rp 1,4 triliun, Bank CIMB Niaga Rp Rp 605 miliar, Sarana Multi Infrastruktur SMI Rp 1,5 triliun, BRI Rp 970 miliar, Indonesia Infrastructure Finance (IIF) Rp 126 miliar, Bank BJB Rp 252 miliar dan Bank DKI Rp 252 miliar.
Sedangkan untuk pembiayaan syariah dilakukan dengan skema musyarakah mutanaqisah (MMQ). Pembiaayaan syariah ini diberikan oleh tujuh lembaga keuangan syariah sebesar Rp 2,4 triliun.
Sebanyak tujuh lembaga keuangan syariah yang memberikan pembiayaan sindikasi diantaranya adalah Bank Syariah Mandiri Rp 300 miliar, BCA Syariah Rp 100 miliar, BNI Syariah Rp 200 miliar, BRI Syariah Ro 230 miliar, Maybank Syariah Rp 505 miliar, Sarana Multi Infrastruktur syariah Rp 104 miliar dan CIMB Niaga syariah Rp 1 miliar.
Sindikasi ini diberikan dengan jangka waktu 15 tahun termasuk masa tenggang satu tahun. Bunga kredit sindikasi ini adalah rata rata suku bunga deposito tenor tiga bulan tiga bank besar yaitu Bank Mandiri, BCA dan BRI ditambah margin 4%.
Dalam sidikasi ini, jaminannya adalah hak pengusahaan jalan tol elevated Cikampek. Selain itu jaminan dalam kredit sindikasi ini adalah seluruh pendapatan jalan tol dengan nilai jaminan total Rp 16,2 triliun.
Direktur Corporate Banking Bank Mandiri Royke Tumilaar mengatakan, keikutsertaan Bank Mandiri dalam sindikasi ini mengindikasikan konsistensi perseroan dalam mendukung sinergi antar BUMN pada program-program strategis pemerintah, khususnya dalam percepatan penyediaan infrastruktur utama.
“Bank Mandiri memiliki komitmen yang kuat dalam pembangunan proyek-proyek infrastruktur penting, seperti pembangunan jalan tol, dan pembangunan bandara maupun pelabuhan laut. Untuk itu, kami memiliki produk-produk pembiayaan yang bisa dimanfaatkan, termasuk pada tahap pembebasan lahan, pembangunan konstruksi maupun tahap pengoperasian,” jelas Royke, Selasa (31/7).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News