kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45892,58   -2,96   -0.33%
  • EMAS1.324.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

17 proyek apartemen jadi penyumbang terbesar kenaikan NPL Bank BTN


Kamis, 03 September 2020 / 19:20 WIB
17 proyek apartemen jadi penyumbang terbesar kenaikan NPL Bank BTN
ILUSTRASI. Karyawan melakukan aktivitas di Smart Table yang merupakan layanan digital milik Bank BTN, di Jakarta, Kamis (6/2). PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) menargetkan pertumbuhan kredit bisa mencapai 9%-10% pada 2020. Angka ini mengikuti target penyaluran kre


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Noverius Laoli

Hingga 30 Juni 2020, Bank BTN telah melakukan restrukturisasi pada 230.991 debitur dengan nilai pinjaman mencapai Rp 36,46 triliun. Novi mengatakan, pihaknya juga merasakan lesu penjualan itu. Penjualan aset-aset perseroan hasil sitaan kredit macet juga mengalami perlambatan.

Sebelumnya, Direktur Utama Bank BTN Pahala Nugraha Mansyur mengatakan, perseroan melakukan penjualan aset agunan dari kredit yang bermasalah senilai Rp 9,97 triliun tahun ini dengan jumlah aset  60.132 unit. Itu  terdiri dari 59.518 unit konsumer, 563 unit komersial, dan 51 unit syariah.

Baca Juga: Jumlah negara yang masuk jurang resesi ekonomi semakin banyak

Meski begitu, BTN tetap berupaya melakukan penagihan kepada debitur-debitur yang tidak terdampak Covid-19. Oleh karena itu, kata Novim NPL hingga Desember  2020 diharapkan masih bisa membaik ke level 4,5%.

Sementara untuk mengantisipasi resiko kredit yang muncul ke depan, bank pelat merah ini mengalokasikan pencadangan sebesar 105% hingga ujung tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×