Reporter: Roy Franedya | Editor: Edy Can
JAKARTA. Cerahnya bisnis perbankan syariah di Indonesia membuat bank-bank yang memiliki unit usaha syariah berlomba-lomba untuk memperbesar aset tak terkecuali Unit Usaha Syariah (UUS) Bank Danamon. Unit Usaha milik Temasek ini menargetkan asetnya lebih dari Rp 1 triliun pada tahun depan. Per kuartal III 2010 aset Danamon syariah sudah mencapai Rp 800 miliar.
Kepala Divisi Syariah Bank Danamon Prayudha Moelya mengatakan, ada dua hal yang akan ditempuh oleh Danamon syariah untuk mencapai target tersebut. Pertama, memperbesar pembiayaan. Prayudha mengatakan tahun depan pembiayaan ditargetkan bisa tumbuh 50% dari 2010 sebesar Rp 800 miliar. "Pembiayaan tahun ini sudah hampir mencapai target yang ditetapkan. Untuk bulan Desember ini kami targetkan pembiayaan sebesar Rp 50 miliar," ujarnya akhir pekan lalu.
Danamon akan fokus pembiayaan tahun depan pada usaha kecil dan menengah. "Tahun depan korporasi porsinya hanya 10% dan sisanya smal medium enterprises," ujar Direktur Transaction Banking dan Syariah Bank Danamon Herry Hykmanto.
Kedua, unit syariah Danamon akan memperbesar bisnis gadai. Tahun ini Danamon Syariah menargetkan gadai sebesar Rp 5 miliar dan sudah terpenuhi. Danamon Syariah menyediakan jasa layanan gadai syariah sejak Juli 2010. "Tahun depan target outstandingnya gadai syariah mencapai Rp 150 miliar," jelasnya.
Untuk mencapai target tersebut, Danamon Syariah akan menambah outlet gadai sebanyak 17-20 outlet. Danamon Syariah akan memfokuskan pembukaan cabang tersebut wilayah yang kultur masyarakatnya masih kental dan lekat dengan gadai. Danamon Syariah sudah punya 11 outlet gadai tahun ini diantaranya di Jakarta, Bandung, Aceh, Bukit Tinggi, Solo, Surabaya, Makassar dan Martapura.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
