kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   -19.000   -0,98%
  • USD/IDR 16.341   27,00   0,17%
  • IDX 7.544   12,60   0,17%
  • KOMPAS100 1.047   -4,04   -0,38%
  • LQ45 795   -5,29   -0,66%
  • ISSI 252   0,56   0,22%
  • IDX30 411   -3,03   -0,73%
  • IDXHIDIV20 472   -7,09   -1,48%
  • IDX80 118   -0,54   -0,46%
  • IDXV30 121   -0,69   -0,57%
  • IDXQ30 131   -1,32   -1,00%

2016, Jamkrindo targetkan jamin kredit Rp 115 T


Minggu, 20 Desember 2015 / 16:30 WIB
2016, Jamkrindo targetkan jamin kredit Rp 115 T


Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Tahun 2015 menjadi tahun yang cukup berat bagi Perum Jamkrindo karena program kredit usaha rakyat (KUR) yang menjadi andalan mereka dalam berbisnis penjaminan berjalan lambat.

Namun di tahun depan, perseroan berani mematok target penjaminan yang jauh lebih tinggi.

Direktur Utama Jamkrindo Diding S Anwar bilang, tahun 2016 pihaknya menargetkan bisa menjamin volume kredit sampai Rp 115 triliun. Jumlah ini melonjak hampir 77% dari proyeksi sampai akhir tahun ini yang sebesar Rp 65 triliun.

Menurut dia, salah satu pendorong bisnis di tahun depan adalah alokasi KUR yang jauh lebih besar, yakni mencapai Rp 100 triliun. Berbeda dengan 2015 ini yang cuma Rp 30 triliun.

Seperti biasa, dari volume KUR Rp 100 triliun tersebut penjaminannya dibagi dua sama rata dengan PT Asuransi Kredit Indonesia (Askrindo). "Jadi jatah Jamkrindo tahun depan sebesar Rp 50 triliun," katanya akhir pekan lalu.

Apalagi bunga KUR pun rencananya akan dipangkas lagi. Sehingga serapan KUR diharapkan bisa lebih maksimal. Dengan begitu bisnis penjaminan perseroan pun bisa lebih cepat berjalan.

Namun Jamkrindo juga tak cuma terpaku pada bisnis penjaminan KUR. Dari kredit komersial pun sama-sama akan digenjot. Diantaranya melalui penambahan jaringan yang mereka lakukan.

Di akhir tahun ini saja, mereka seudah meningkatkan status 21 kantor unit pelayanan (KUP) menjadi kantor cabang. Perseroan juga menambah sepuluh KUP baru di berbagai daerah.

Dengan langkah ini, diharapkan volume penjaminan non program bisa meningkat dari tahun ini yang dipatok Rp 50 triliun. "Dari non program pemerintah tahun depan kita targetkan bisa jamin kredit sampai RP 65 triliun," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×