Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Dessy Rosalina
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pada 2018 nanti, PT Al Ijarah Indonesia (ALIF), berencana melakukan penetrasi di pembiayaan umrah dan properti. Pihak ALIF masih optimistis, pembiayaan syariah masih punya ceruk pasar yang besar.
Corporate Communication ALIF, Haindry Barda mengatakan kecenderungan pasar dengan segmentasi masyarakat muslim, akan selalu mengarah pada keuangan yang bersifat syariah. "Dia (pasar) pengen sesuatu yang halal-lah. Yang bisa dipergunakan untuk halal," kata Haindry saat dihubungi Kontan.co.id, pada Selasa (12/12).
Optimisme itu, lanjut Haindry, harus diimbangi dengan akselerasi perusahaan yang semakin baik. Yakni upaya menggandeng rekanan bisnis ritel yang harus ditambah.
Hal itu juga merupakan salah satu strategi ALIF di 2018, termasuk pada rekanan pembiayaan properti.
"Kita juga nanti strategi dengan menggandeng rekanan. Kalau penjual mobil ya rekanan untuk (pembiayaan) mobil," jelasnya.
Di sektor properti nanti, rencananya sasaran pembiayaan akan dituju pada pembeli rumah dari tangan pertama. Selain itu, perusahaan ini juga akan mengembangkan pada pembiayaan multiguna dengan jaminan sertifikat rumah.
Sampai saat ini, kontribusi terbesar ALIF berasal dari pembiayaan mobil mencapai 93%. Pembelian mobil bekas masih memberikan kontribusi terbesar dengan angka 79%. "Mobil baru hanya 14%," kata Haindry.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News