5 Sektor Ekonomi Ini Jadi Penopang Terbesar Pembiayaan Multifinance per Mei 2025

Reporter: Ferry Saputra | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyampaikan terdapat 5 sektor ekonomi yang menjadi penopang terbesar penyaluran pembiayaan industri pembiayaan atau multifinance per Mei 2025. 

Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya OJK Agusman mengatakan perdagangan menjadi sektor ekonomi dengan nilai penyaluran pembiayaan terbesar oleh multifinance per Mei 2025.

"Outstanding nilainya mencapai Rp 91,97 triliun dari total penyaluran industri. Nilainya terkontraksi 22,39% secara Year on Year (YoY)," ucapnya dalam lembar jawaban tertulis RDK OJK, Selasa (15/7).

Baca Juga: Mengintip Strategi Multifinance di Tengah Tren Kenaikan Kredit Macet

Selanjutnya, Agusman bilang sektor penyewaan menjadi penyumbang terbesar kedua dengan nilainya mencapai Rp 54,13 triliun per Mei 2025, dengan pertumbuhan 12,83% YoY. Diikuti sektor industri pengolahan sebesar Rp 52,95 triliun atau bertumbuh 13,46 YoY, lalu sektor pertambangan sebesar Rp Rp 46,01 triliun atau tumbuh 9,07% YoY, kemudian sektor jasa lainnya sebesar Rp 45,70 triliun atau tumbuh 27,84% YoY.

Dari segi pertumbuhan, Agusman menyampaikan terdapat 5 sektor ekonomi yang mengalami pertumbuhan pembiayaan terbesar per Mei 2025. Dia bilang pembiayaan ke sektor kesenian, hiburan dan rekreasi mengalami pertumbuhan terbesar 54,57% YoY dengan nilai sebesar Rp 1,42 triliun.

Baca Juga: Kredit Macet Multifinance Bergerak Naik, Intip Strategi Masing-Masing Pemain

"Diikuti akomodasi, makan dan minum sebesar 44,94% YoY dengan nilai Rp 12,51 triliun. Selanjutnya, kesehatan manusia dan sosial sebesar 37,95% YoY dengan nilai Rp 15,47 triliun, lalu badan internasional sebesar 35,88% YoY dengan nilai Rp 10 triliun, serta pendidikan tumbuh 28,94% YoY dengan nilai Rp 7,55 triliun," ungkapnya.

Secara total, OJK mencatat penyaluran pembiayaan perusahaan multifinance mencapai Rp 504,58 triliun per Mei 2025. Nilai itu tumbuh 2,83% secara YoY. 

Baca Juga: OJK Catat Pembiayaan Kendaraan Multifinance Tumbuh Tipis 1,95% per Mei 2025

Selanjutnya: Indeks Unggulan Bursa Loyo, Saham Grup Prajogo Pangestu Justru Melaju Kencang

Menarik Dibaca: Edukasi Hidup Bersih dan Sehat, Guardian Gelar Guardiancares

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News