Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sebanyak delapan perusahaan pembiayaan atawa multifinance tengah menjajaki kerja sama refinancing Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan PT Sarana Multigriya Finansial (Persero). Delapan multifinance ini ingin mendukung pembiayaan KPR lewat pendanaan yang diberikan SMF selaku perusahaan pembiayaan sekunder perumahan.
Raharjo Adisusanto, Direktur Utama SMF mengatakan, saat ini, pihaknya masih menguji kesiapan calon mitra barunya itu. "Kesiapan itu meliputi infrastruktur, sumber daya manusia, dan sistemnya. Maklum, selama ini, multifinance banyak bermain di pembiayaan otomotif dan alat berat, bukannya KPR," ujarnya kepada KONTAN, Jumat (12/6).
Selain itu, lanjut dia, pihaknya perlu melakukan pendampingan untuk penyaluran pembiayaan KPR oleh multifinance. Hal ini dikarenakan dana untuk bisnis multifinance umumnya bersifat jangka pendek. Berbeda dengan pembiayaan KPR yang bertenor lebih panjang. "Jadi, kami perlu memastikan kesepakatan dan keahlian terlebih dahulu, baru bisa kerja sama," terang dia.
Raharjo sendiri belum dapat memastikan kapan kerja sama dengan delapan multifinance ini bisa terealisasi. Ia berharap, proses penjajakan rampung tahun ini juga. Sehingga, kerja sama baru dapat menopang target penyaluran pinjaman perseroan yang dipatok mencapai Rp 3,5 triliun sampai akhir tahun nanti.
Tetapi, total penyaluran pinjaman yang ditargetkan itu pun tidak hanya mengalir ke multifinance. Melainkan juga lewat bank swasta dan bank pembangunan daerah. Saat ini, SMF mencatat, ada empat multifinance yang sudah kerja sama. Antara lain, MNC Finance, Ciptadana Multifinance, Indomobil Finance, dan Finansia Multifinance.
Adapun, penyaluran pinjaman yang digelontorkan SMF kepada setiap multifinance masih mini. Yakni, berkisar rata-rata Rp 30 miliar - Rp 50 miliar per perusahaan pembiayaan. Jumlah itu bisa meningkat bergantung kebutuhan mitranya. "Jika kerja sama dengan delapan multifinance ini bisa terjalin segera, kami kira jumlahnya akan lebih besar lagi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News