kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.915.000   44.000   2,35%
  • USD/IDR 16.400   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.142   47,86   0,67%
  • KOMPAS100 1.041   10,44   1,01%
  • LQ45 812   9,62   1,20%
  • ISSI 224   0,88   0,39%
  • IDX30 424   4,46   1,06%
  • IDXHIDIV20 504   1,88   0,37%
  • IDX80 117   1,34   1,15%
  • IDXV30 119   0,16   0,14%
  • IDXQ30 139   1,43   1,04%

ANZ genjot kartu kredit dengan program hadiah


Minggu, 22 Januari 2012 / 13:42 WIB
ANZ genjot kartu kredit dengan program hadiah
ILUSTRASI. Aktivitas bongkar muat batubara di Terminal Tanjung Priok TO 1, Jakarta Utara, Senin (19/10/2020).


Reporter: Dyah Megasari |

JAKARTA. Bank ANZ Indonesia berupaya menggenjot pertumbuhan jumlah kartu kredit sebesar 15% setiap tahun. Salah satu upaya untuk mencapai target itu, bank pun menggunakan program berhadiah.

Mulai 18 November 2011 hingga 18 Februari mendatang, ANZ Indonesia mengadakan program berhadiah yang bertajuk Spend Smart Get Smart. Dengan program ini, bank memberi kesempatan kepada calon nasabah dan nasabah kartu kredit ANZ untuk mendapat sejumlah hadiah menarik, salah satunya mobil.

"Hasilnya customer baru. Biasanya perhitungan berapa pertambahan jumlah nasabah setahun. Hasilnya cukup menggembirakan," sebut Director of Consumer Finance PT Bank ANZ Indonesia, Luskito Hambali, Sabtu (21/1).

Ia menyebutkan, program berhadiah ini juga bisa meningkatkan jumlah kartu kredit ANZ Indonesia yang kini baru berkisar 900.000-an kartu. Dari target pertumbuhan 15% program berhadiah bisa memberikan porsi sebanyak 8%.

Selain dengan program berhadiah ini, bank pun memiliki ANZ spot yakni tempat di mana kartu kredit ANZ bisa digunakan untuk mendapatkan tawaran menarik, seperti potongan harga. Hingga kini, ANZ Indonesia telah mempunyai lebih dari 600 mitra dengan ribuan outlet. Luskito pun menyebutkan, bank akan mengembangkan cabang yang sudah ada di suatu daerah ke depan.

Kompas.com

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Digital Marketing for Business Growth 2025 : Menguasai AI dan Automation dalam Digital Marketing

[X]
×