Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan penempatan investasi industri asuransi jiwa pada Surat Berharga Negara (SBN) hingga September 2023 mencapai 30%.
Ketua Bidang Pengembangan & Pelatihan SDM (Center of Excellent) AAJI Handojo Kusuma menyampaikan sampai September 2023 total investasi yang dimiliki industri asuransi jiwa sebesar Rp 534,1 triliun.
Handojo mengungkapkan nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 0,9%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022.
Baca Juga: AAJI Catat Klaim Industri Asuransi Jiwa hingga September 2023 Capai Rp 122 Triliun
"Adapun investasi industri asuransi jiwa sebagian besar ditempatkan pada instrumen SBN, yakni sebesar Rp 160,28 triliun atau setara dengan 30% dari total investasi keseluruhan,” ucapnya dalam konferensi pers AAJI, Rabu (29/11).
Sementara itu, Handojo menyampaikan penempatan investasi lainnya, yaitu pada Saham sebesar Rp 156,64 triliun, Reksadana sebesar Rp 89,17 triliun, Sukuk Korporasi Rp 43,75 triliun, Deposito sebesar Rp 37,26 triliun, Penyertaan Langsung Rp 24,61 triliun, Tanah dan Bangunan sebesar Rp 14,62 triliun, dan instrumen lainnya sebesar Rp 7,7 triliun.
Berdasarkan total aset, Handojo menyebut total aset asuransi jiwa mengalami sedikit penurunan 0,9% sehingga secara total berjumlah Rp 610,89 triliun hingga September 2023. Adapun penurunan tersebut disebabkan oleh total investasi yang menurun.
"Aset industri asuransi jiwa didominasi oleh aset investasi. Dengan demikian, penurunan yang terjadi pada total investasi akan berpengaruh pada total aset," kata Handojo.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News