kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.606.000   15.000   0,94%
  • USD/IDR 16.329   11,00   0,07%
  • IDX 7.248   66,61   0,93%
  • KOMPAS100 1.071   12,81   1,21%
  • LQ45 845   10,15   1,22%
  • ISSI 216   2,85   1,34%
  • IDX30 434   4,11   0,96%
  • IDXHIDIV20 519   6,56   1,28%
  • IDX80 122   1,46   1,21%
  • IDXV30 124   0,52   0,42%
  • IDXQ30 143   1,84   1,31%

AAJI Catat Porsi Penempatan Investasi Industri Asuransi Jiwa di SBN Capai 30%


Rabu, 29 November 2023 / 17:35 WIB
AAJI Catat Porsi Penempatan Investasi Industri Asuransi Jiwa di SBN Capai 30%
ILUSTRASI. AAJI mencatatkan penempatan investasi industri asuransi jiwa pada SBN hingga September 2023 mencapai 30%. /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/11/10/2023.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatatkan penempatan investasi industri asuransi jiwa pada Surat Berharga Negara (SBN) hingga September 2023 mencapai 30%. 

Ketua Bidang Pengembangan & Pelatihan SDM (Center of Excellent) AAJI Handojo Kusuma menyampaikan sampai September 2023 total investasi yang dimiliki industri asuransi jiwa sebesar Rp 534,1 triliun. 

Handojo mengungkapkan nilai tersebut mengalami penurunan sebesar 0,9%, jika dibandingkan dengan periode yang sama pada 2022. 

Baca Juga: AAJI Catat Klaim Industri Asuransi Jiwa hingga September 2023 Capai Rp 122 Triliun

"Adapun investasi industri asuransi jiwa sebagian besar ditempatkan pada instrumen SBN, yakni sebesar Rp 160,28 triliun atau setara dengan 30% dari total investasi keseluruhan,” ucapnya dalam konferensi pers AAJI, Rabu (29/11).

Sementara itu, Handojo menyampaikan penempatan investasi lainnya, yaitu pada Saham sebesar Rp 156,64 triliun, Reksadana sebesar Rp 89,17 triliun, Sukuk Korporasi Rp 43,75 triliun, Deposito sebesar Rp 37,26 triliun, Penyertaan Langsung Rp 24,61 triliun, Tanah dan Bangunan sebesar Rp 14,62 triliun, dan instrumen lainnya sebesar Rp 7,7 triliun.

Berdasarkan total aset, Handojo menyebut total aset asuransi jiwa mengalami sedikit penurunan 0,9% sehingga secara total berjumlah Rp 610,89 triliun hingga September 2023. Adapun penurunan tersebut disebabkan oleh total investasi yang menurun.

"Aset industri asuransi jiwa didominasi oleh aset investasi. Dengan demikian, penurunan yang terjadi pada total investasi akan berpengaruh pada total aset," kata Handojo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×