Reporter: Aulia Ivanka Rahmana | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perlambatan penyaluran kredit perbankan mulai memberikan dampak bagi kinerja asuransi jiwa kredit.
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menilai keterkaitan erat antara kredit bank dan asuransi jiwa kredit membuat perlambatan penyaluran kredit berimbas pada permintaan polis.
Per Juli 2025, penyaluran kredit bank hanya tumbuh 7,03%. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu menjelaskan, kondisi ini menekan perkembangan asuransi jiwa kredit, sebab premi produk tersebut sangat bergantung pada volume pinjaman yang disalurkan, baik untuk sektor konsumtif maupun produktif.
“AAJI juga mencermati bahwa kinerja asuransi jiwa kredit sangat dipengaruhi oleh sejumlah faktor makroekonomi, seperti tingkat inflasi, suku bunga, stabilitas ekonomi nasional dan global, serta daya beli masyarakat," kata Togar kepada Kontan, Kamis (4/9/2025).
Baca Juga: AAJI: Total Polis Asuransi Jiwa Capai 21,46 Juta Polis di Semester I-2025
Meski demikian, AAJI belum memiliki publikasi data spesifik terkait kontribusi premi dari segmen asuransi jiwa kredit secara terpisah. Data premi yang dihimpun AAJI saat ini masih dilaporkan secara agregat berdasarkan produk tradisional dan unitlink.
Adapun pada semester I-2025, industri asuransi jiwa secara keseluruhan mencatatkan total pendapatan premi Rp 87,60 triliun, turun tipis 1% secara tahunan.
Namun secara disetahunkan (weighted), pendapatan premi masih tumbuh 3,9% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. AAJI juga mencatat premi lanjutan naik 6,1% dan jumlah tertanggung meningkat 8,8% pada semester I-2025.
"Ini menegaskan semakin bertambahnya kesadaran masyarakat akan pentingnya asuransi sebagai instrumen perlindungan jangka panjang," tuturnya.
Selanjutnya: Saham Gudang Garam (GGRM) Ambles 3,41% di Tengah Kabar PHK Massal
Menarik Dibaca: Begini Cara Menciptakan Lagu dengan Bantuan AI yang Berkualitas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News