kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

AAJI Proyeksikan Klaim Kesehatan Akan Tetap Meningkat Sepanjang Tahun 2023


Minggu, 17 September 2023 / 15:52 WIB
AAJI Proyeksikan Klaim Kesehatan Akan Tetap Meningkat Sepanjang Tahun 2023
ILUSTRASI. Pekerja membersihkan logo perusahaan asuransi jiwa di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di jakarta, Rabu (2/8/2023). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/08/2023.


Reporter: Vina Destya | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) memproyeksi untuk klaim kesehatan masih akan alami peningkatan di tahun 2023 ini, karena didorong oleh kondisi udara khususnya di daerah Jabodetabek dan masih tingginya inflasi biaya kesehatan.

Peningkatan klaim kesehatan tersebut akan terjadi baik dalam klaim kesehatan perorangan maupun klaim kesehatan kumpulan.

Meskipun kondisi tersebut berada di tengah tren penurunan total klaim dan manfaat yang dibayarkan industri asuransi jiwa sebanyak 5,3% menjadi Rp 79,44 triliun.

Dalam data yang dirilis oleh AAJI, pembayaran klaim kesehatan meningkat sebanyak 35,3% menjadi Rp 9,39 triliun. Padahal di periode yang sama di tahun 2022, pembayaran klaim kesehatan mencatatkan sebesar Rp 6,94 triliun.

Baca Juga: AAJI Sebut Penurunan Klaim Akhir Kontrak Sudah Bisa Diprediksi Perusahaan

Direktur Eksekutif AAJi Togar Pasaribu mengatakan bahwa AAJI sempat melakukan diskusi dengan beberapa pakar kesehatan terkait dengan fenomena kondisi udara dan inflasi biaya kesehatan tersebut.

“Hasilnya memang diperlukan komunikasi yang terstruktur dari berbagai pihak untuk menemukan jalan tengah dari fenomena ini,” ujar Togar pada Kontan, Minggu (17/9).

Sehingga, AAJI saat ini terus mendorong transformasi industri asuransi jiwa melalui inovasi produk dan layanan serta memperbanyak koordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan seperti regulator, pihak penyedia layanan kesehatan, third party administrator serta pihak-pihak lain yang berkaitan dengan industri kesehatan.

Togar mengatakan bahwa asuransi kesehatan merupakan produk asuransi dasar yang manfaatnya sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia.

“Untuk itulah, kami di industri sangat menjaga kualitas pelayanan kami agar mampu melayani nasabah secara maksimal,” ungkap Togar.

Di sisi lain, AAJI juga melihat bahwa total klaim dan manfaat alami penurunan disebabkan oleh klaim penebusan polis (surrender) dan penarikan sebagian (partial withdrawal) yang sering mendominasi juga tercatat alami penurunan di sepanjang Semester I-2023 ini.

“Penurunan ini menandakan sudah jauh membaiknya kondisi perekonomian masyarakat dan meningkatnya pemahaman atas manfaat perlindungan jangka panjang asuransi jiwa,” papar Togar.

Baca Juga: Indonesia Re Implementasi Green Business Dalam Mengelola Risiko

Begitu pula dengan klaim meninggal dunia yang alami penurunan sebanyak 13,1% menjadi Rp 5,18 triliun, sekaligus memiliki kontribusi sebanyak 6,5% terhadap total klaim.

“Seiring dengan membaiknya tingkat mortalitas masyarakat Indonesia,” pungkas Togar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×