kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.835   40,00   0,24%
  • IDX 6.679   65,44   0,99%
  • KOMPAS100 965   12,40   1,30%
  • LQ45 750   8,15   1,10%
  • ISSI 212   1,80   0,86%
  • IDX30 390   4,00   1,04%
  • IDXHIDIV20 468   2,84   0,61%
  • IDX80 109   1,41   1,31%
  • IDXV30 115   1,81   1,60%
  • IDXQ30 128   1,06   0,84%

AAJI Temui Tren Nasabah Lebih Pilih Cairkan Sebagian Polisnya


Rabu, 12 Februari 2025 / 11:21 WIB
AAJI Temui Tren Nasabah Lebih Pilih Cairkan Sebagian Polisnya
ILUSTRASI. Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu saat konferensi pers di Jakarta. KONTAN/BAihaki/1/9/2014


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mengungkapkan adanya tren nasabah lebih memilih untuk mencairkan sebagian nilai polisnya (partial withdrawal), dibandingkan menarik seluruh nilai polisnya (surrender).

Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan tren tersebut didapat berdasarkan data yang dihimpun AAJI per kuartal III-2024. Tercatat, klaim penebusan atau seluruhnya (surrender) mencapai Rp 58,11 triliun. Nilai itu turun 15,2%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

"Sebaliknya, klaim partial withdrawal justru meningkat 19,4% secara year on year (YoY), menjadi Rp 15,05 triliun per kuartal III-2024, dengan sebagian besar berasal dari unitlink," ungkapnya kepada Kontan, Selasa (10/2).

Baca Juga: SEOJK Produk Asuransi Kesehatan Bakal Atur Mekanisme CoB, Ini Kata AAJI

Lebih lanjut, Togar menjelaskan kondisi ekonomi makro yang masih kurang stabil kemungkinan menjadi penyebab utama nasabah memilih mencairkan sebagian nilai polisnya ketimbang menarik seluruh nilai polisnya.

Selain itu, tren penurunan klaim surrender juga mengindikasikan masih adanya kepercayaan nasabah terhadap produk asuransi jiwa, termasuk unitlink, walaupun secara nominal premi unitlink mengalami penurunan.

Baca Juga: Pamor Produk Unitlink Semakin Meredup, AAJI Tetap Optimistis

Meskipun demikian, Togar optimistis kinerja unitlink akan makin membaik ke depannya. Hal itu seiring dengan adanya peningkatan literasi, serta penerapan standar regulasi yang lebih transparan dan akuntabel.

Sebagai informasi, berdasarkan data AAJI, pendapatan premi industri asuransi jiwa dari produk unitink per kuartal III-2024 sebesar Rp 53,81 triliun atau menurun 16,4%, jika dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang sebesar Rp 64,37 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×