kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.662.000   2.000   0,12%
  • USD/IDR 16.280   55,00   0,34%
  • IDX 6.743   -132,96   -1,93%
  • KOMPAS100 996   -6,22   -0,62%
  • LQ45 785   7,24   0,93%
  • ISSI 204   -4,64   -2,22%
  • IDX30 407   4,40   1,09%
  • IDXHIDIV20 490   7,18   1,49%
  • IDX80 114   0,52   0,46%
  • IDXV30 118   0,81   0,69%
  • IDXQ30 135   1,91   1,44%

Pamor Produk Unitlink Semakin Meredup, AAJI Tetap Optimistis


Sabtu, 08 Februari 2025 / 07:44 WIB
Pamor Produk Unitlink Semakin Meredup, AAJI Tetap Optimistis
ILUSTRASI. Nasabah mencari informasi mengenai produk unit link dari asuransi di kantor Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) di Jakarta, Rabu (2/1). Otoritas Jasa Keuangan akan segera melakukan penguatan regulasi terkait produk unit link (Produk Asuransi yang Dikaitkan Dengan Investasi/PAYDI). Penyempurnaan aturan unit link meliputi area spesifikasi produk, persyaratan perusahaan untuk dapat menjual unit link, praktik pemasaran, transparansi produk dan pengelolaan investasi./pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/02/02/2022


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Popularitas produk unitlink semakin meredup, tercermin dari tren penurunan pendapatan premi dalam beberapa tahun terakhir.

Meski begitu, Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) tetap yakin bahwa kinerja unitlink akan membaik ke depannya.

"Hal itu seiring dengan peningkatan literasi keuangan masyarakat serta penerapan standar regulasi yang lebih transparan dan akuntabel," ujar Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu, kepada Kontan pada Jumat (7/2).

Baca Juga: Proteksi Berbalut Investasi Masih Seksi

Togar mengakui bahwa ada tantangan besar yang dihadapi produk unitlink, terutama dari sisi daya beli masyarakat.

Premi unitlink yang lebih tinggi dibandingkan asuransi tradisional menjadi salah satu faktor penyebab penurunan minat.

Hal ini karena unitlink mengandung unsur investasi, yang membuat biaya preminya lebih mahal.

Untuk menghadapi tantangan ini, AAJI mendorong perusahaan asuransi jiwa untuk berinovasi dengan menawarkan produk unitlink yang lebih fleksibel dan sesuai dengan kemampuan finansial masyarakat luas.

Baca Juga: Prudential Gandeng Stanchart Indonesia Luncurkan Produk Paydi Berbasis Dolar

"Kami ingin unitlink tetap menjadi pilihan investasi yang menarik di masa depan, bukan hanya untuk kalangan tertentu, tetapi juga untuk seluruh lapisan masyarakat," tambah Togar.

Data Penurunan Premi Unitlink

Baca Juga: OJK Perkirakan Produk Unitlink di Asuransi Jiwa Masih Diminati, Ini Penyebabnya

Berdasarkan data AAJI, pendapatan premi dari unitlink terus mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir:

Pada Kuartal III-2024: Rp 53,81 triliun, turun 16,4% dari kuartal III-2023 sebesar Rp 64,37 triliun.

Kuartal III-2023: turun lebih dalam, sebesar 22,4%, dibandingkan kuartal III-2022 yang mencapai Rp 82,91 triliun.

Selanjutnya: OJK Perketat Regulasi Fintech P2P Lending, AFPI Pastikan Kepatuhan Industri

Menarik Dibaca: -Pakai Tips Ini Untuk Hadapi Menstruasi di Hari Pernikahan Anda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Mastering Finance for Non Finance Entering the Realm of Private Equity

[X]
×