kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   12.000   0,80%
  • USD/IDR 15.919   11,00   0,07%
  • IDX 7.199   58,54   0,82%
  • KOMPAS100 1.106   11,37   1,04%
  • LQ45 878   11,64   1,34%
  • ISSI 221   1,06   0,48%
  • IDX30 449   6,23   1,41%
  • IDXHIDIV20 540   5,82   1,09%
  • IDX80 127   1,42   1,13%
  • IDXV30 134   0,44   0,33%
  • IDXQ30 149   1,71   1,16%

AAUI: Insurtech di Indonesia Akan Tumbuh Empat Kali Lipat hingga 2026


Minggu, 15 Oktober 2023 / 11:21 WIB
AAUI: Insurtech di Indonesia Akan Tumbuh Empat Kali Lipat hingga 2026
ILUSTRASI. Karyawan melintas di depan logo perusahaan asuransi umum di kantor Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) Jakarta, Kamis (24/8/2023). /pho KONTAN/Carolus Agus Waluyo/24/08/2023.


Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID – BALI. Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI) menyebut industri insurtech di Indonesia memiliki potensi yang menarik ke depan. Pasalnya, industri asuransi Indonesia tengah mengalami kemajuan digitalisasi yang signifikan.

Ketua Umum AAUI, Budi Herawan menyampaikan bahwa digitalisasi menyediakan produk asuransi yang terjangkau dan mudah diakses bagi pelanggan di seluruh Indonesia. Dengan begitu, kehadiran insurtech bisa menjangkau potensi ini.

Insurtech di Indonesia diperkirakan akan tumbuh empat kali lipat selama 2021-2026 dan mencapai ukuran premi bruto yang bernilai miliaran dolar,” ujarnya di acara Indonesia Rendezvous 2023, di Nusa Dua, Bali, Kamis (12/10).

Budi menjelaskan, pasar insurtech di Indonesia memiliki potensi pertumbuhan yang signifikan didorong peningkatan kesadaran akan meningkatnya digitalisasi, penawaran harga yang kompetitif dan saluran distribusi yang efisien.

Baca Juga: Nasional Re Akhirnya Penuhi RBC Sesuai Ketentuan OJK

“Sektor ini diproyeksikan mengikuti tren pertumbuhan yang kuat dari tingkat penetrasi yang relatif rendah sekitar 3% dari populasi akibat perubahan demografis di Indonesia,” jelasnya.

Budi mengungkapkan, perusahaan insurtech juga menyediakan solusi yang inovatif bagi konsumen dengan kemudahan akses polis untuk produk asuransi tradisional. Menurutnya, ini juga meningkatkan minat investor dalam sektor asuransi kesehatan digital.

“Selain kesehatan, kategori asuransi mikro dan asuransi perjalanan juga diharapkan akan tumbuh dalam lima tahun mendatang. Munculnya produk asuransi dengan premi kecil dan kemitraan dengan aplikasi super populer memberikan dukungan yang sesuai untuk sektor ini,” ungkapnya.

Budi menuturkan, masyarakat yang menggunakan layanan insurtech disebut-sebut sangat puas dengan kenyamanan yang ditawarkan insurtech dengan kemudahan dalam menyelesaikan pembayaran yang cepat.

“Selain itu, opsi pembayaran premi yang kompetitif harganya dan proses klaim yang lebih mudah muncul menjadi faktor utama pertumbuhan,” tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×