kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   20,00   0,12%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

ACC Siap Hadapi Tantangan Bisnis Pembiayaan 2015


Jumat, 05 Desember 2014 / 15:57 WIB
ACC Siap Hadapi Tantangan Bisnis Pembiayaan 2015
ILUSTRASI. Nonton Isekai de Cheat Skill Episode 12 dan Link Subtitle Indonesia di Bstation


Reporter: Maggie Quesada Sukiwan | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti

JAKARTA. Di tengah kondisi industri pembiayaan yang lesu, anak usaha
Astra Group yakni Astra Credit Company (ACC) masih optimistis. Hingga
akhir tahun nanti, ACC berharap dapat membukukan pembiayaan sebesar Rp
27 triliun.

Jika proyeksi tersebut berhasil direalisasikan, maka pembiayaan
perseroan akan bertumbuh sebanyak 3,28% (yoy). Pada akhir tahun 2013,
ACC berhasil mencatat pembiayaan sekitar Rp 26,14 triliun.

Harapan tersebut bukan tidak beralasan. Pasalnya, hingga Oktober 2014,
ACC telah membukukan pembiayaan sekitar Rp 22,34 triliun. Ini berarti
butuh pencapaian kurang dari Rp 5 triliun agar proyeksi tersebut bisa
diwujudkan.

“Biasanya dapat tercapai, karena per November belum final, total
sudah Rp 25,5 triliun, tiap bulan booking itu sekitar Rp 2
triliun lebih,” jelas CEO ACC, Jodjana Jody. Sehingga dengan sisa
kurang dari empat minggu, ia masih optimistis target pembiayaan tahun
2014 dapat tercapai.

Hingga Oktober 2014, ACC telah membiayai lebih dari 177.000 kendaraan.
Sedangkan hingga akhir tahun ini, perseroan berencana untuk mengemas
laba dalam kisaran Rp 1,25 triliun hingga Rp 1,3 triliun. “Per Oktober laba ACC sudah
lebih dari Rp 1 triliun,” ujarnya. Porsi pembiayaan mobil baru masih
menjadi yang terbesar dari usaha ACC yakni sekitar 70%, disusul oleh
mobil bekas sebanyak 28% dan sisanya alat berat.

Tahun 2015, Jodjana mengaku pihaknya tidak akan berharap
muluk-muluk terkait target pembiayaan dan laba. Hal ini dikarenakan
banyak tantangan yang siap melanda industri multifinance. Mulai dari
ancaman suku bunga, likuiditas yang ketat, hingga proyeksi market
otomotif yang akan sedikit terhambat.

“Oleh karena itu, tahun depan kita keep flat saja. Yang penting bisa
menjaga kualitas booking yang bagus, kita pertahankan saja,” ujar Jodjana. Terkait perluasan usaha, Jodjana mengaku ACC sedang
mempelajari semua potensi yang terbuka. Dengan diizinkannya pelebaran
lini usaha multifinance oleh Otoritas Jasa Keuangan, Jodjana beserta
jajarannya sedang mendiskusikan usaha baru yang akan digarap.

Hingga saat ini, ACC telah memiliki 72 kantor cabang yang tersebar di
seluruh tanah air, kecuali Papua. Nantinya, ACC akan membuka 6 kantor
cabang baru. “Tahun 2015 akan buka 6 lagi, tapi kami belum tahu di
mana,” imbuh Jodjana.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×