kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

ACV Pertimbangkan Sejumlah Sektor Ini untuk Disuntikkan Pendanaan pada 2023


Sabtu, 01 April 2023 / 10:58 WIB
ACV Pertimbangkan Sejumlah Sektor Ini untuk Disuntikkan Pendanaan pada 2023
ILUSTRASI. Ilustrasi Financial Technology (Fintech).?ACV Pertimbangkan Sejumlah Sektor Ini untuk Disuntikkan Pendanaan pada 2023


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. ACE Ventures (ACV) mempertimbangkan sejumlah sektor untuk mendapatkan pendanaan pada tahun ini. Perusahaan yang berfokus pada sektor ekonomi hijau dan B2B Marketplace menjadi perhatian mereka.

Menurut Alvin Cahyadi, VP Investment AC Ventures, sektor ekonomi hijau menjadi pertimbangan karena memiliki regulasi yang jelas. 

Pemerintah Indonesia mendorong subsidi kendaraan listrik dan sedang merancang undang-undang credit carbon untuk mengurangi emisi gas rumah kaca.

"Sebab, playing ground atau regulasinya lebih jelas. Didorong adanya subsidi EV dari pemerintah dan rancangan UU carbon credit. Indonesia juga berpotensi besar menjadi carbon credit di dunia karena memiliki hutan yang luas," ucap dia kepada KONTAN.CO.ID di The Langham, Rabu (29/3).  

Baca Juga: Jaga Daya Beli Masyarakat , Kredivo Jalin Kemitraan Strategis dengan Kawan Lama Group

Alvin mengatakan bahwa kebanyakan fintech masih berpusat di Pulau Jawa sehingga masih ada potensi besar di kota-kota kecil di luar Pulau Jawa. 

Sementara itu, sektor B2B Marketplace di Indonesia masih memiliki banyak perusahaan yang potensial karena Indonesia adalah negara penghasil banyak komoditas.

ACV juga melihat sektor konsumer sebagai sesuatu yang menarik karena kemampuan Produk Domestik Bruto (PDB) per kapita terus meningkat setiap tahun. 

Alvin menjelaskan bahwa jika PDB per kapita naik, disposable income juga akan meningkat dan ada produk yang bisa dijual secara digital yang fokus pada konsumer.

Baca Juga: Fintech Payfazz melakukan investasi US$ 30 juta kepada fintech Singapura Xfers

Meskipun demikian, ACV tidak menutup pintu untuk sektor-sektor lainnya dan masih akan memantau situasi ke depannya. 

Sejak Januari 2023, ACV telah menyuntikkan dana ke lima perusahaan dan tiga di antaranya sudah diumumkan yaitu Broom, EdenFarm, dan Supermom. 

Broom mendapatkan pre-seed funding senilai Rp 43,1 miliar pada Februari 2022 dan Pre-Seri A senilai Rp 154 miliar pada Maret 2023. 

Sementara itu, Supermom mendapatkan pendanaan sebesar US$ 5,9 juta dengan Series A dan EdenFarm sebesar US$ 13,5 juta dengan Pre-series B.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×