kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pandemi, bisnis asuransi rangka kapal tetap bergairah


Minggu, 30 Mei 2021 / 11:21 WIB
Ada pandemi, bisnis asuransi rangka kapal tetap bergairah
ILUSTRASI. Asuransi rangka kapal terus naik


Reporter: Selvi Mayasari | Editor: Anna Suci Perwitasari

Direktur PT Asuransi Bintang Reniwati Darmakusumah juga mengungkapkan, realisasi premi pada lini bisnis marine hull tumbuh 165% yoy di kuartal I-2021. "Produksi tumbuh dan meningkat dari bisnis baru yang diterima perusahaan," jelas dia.

Reni menyebut, saat ini pertumbuhan premi dari asuransi marine hull sangat membantu dalam menopang pertumbuhan negatif dari asuransi kendaraan bermotor.

Untuk menjaga kinerja pada lini bisnis marine hull, Asuransi Bintang terus meningkatkan hubungan yang baik dengan seluruh distribution channel yang memberikan kontribusi pertumbuhan terhadap lini bisnis ini. Perusahaan juga tetap menjaga proses akseptasi yang prudent sehingga dari sisi risiko manajemen tetap terjaga dengan baik.

Sementara itu, PT Asuransi Tugu Pratama Indonesia Tbk (Tugu Insurance) yang juga memiliki asuransi marine hull, mengungkapkan terjadi kenaikan premi dari lini bisnis ini di tahun lalu. Di mana, premi asuransi marine hull naik 25% yoy menjadi Rp 206,43 miliar di akhir 2020. 

"Salah satu faktor pendorongnya adalah tetap berjalannya realisasi proyek infrastruktur dalam ruang lingkup perkapalan hingga saat ini, sehingga memberikan kontribusi positif terhadap pendapatan premi," jelas Sekretaris Perusahaan Tugu Pratama Rudi Donardi. 

Baca Juga: Asuransi Tugu Pratama (TUGU) akan membagikan 35% laba sebagai dividen

 

Dia menambahkan, asuransi rangka kapal sebenarnya juga terdampak pandemi. Tetapi memang tidak terlalu signifikan dikarenakan besarnya premi tidak didasarkan kepada frekuensi aktivitas kapal melainkan kepada jumlah unit kapal yang diasuransikan.

"Untuk proyeksi hingga akhir tahun kami tetap memiliki optimisme tinggi karena saat ini pun beberapa kegiatan yang berhubungan dengan aktivitas perkapalan sudah mulai meningkat kembali," sambung Rudi.

Dia bilang, asuransi kendaraan bermotor dalam posisi bisnis ritel yang belum dapat bertumbuh kembali secara signifikan, maka pertumbuhan lini bisnis marine hull dengan pasar korporat akan hadir sebagai penyeimbang dalam kontribusinya terhadap pertumbuhan premi secara keseluruhan.

"Mengingat bahwa lini bisnis ini memiliki target market korporat, maka mempertahankan existing client dengan bisnisnya adalah strategi utama yang diupayakan agar kinerja tetap bisa terjaga. Penambahan jumlah klien baru akan menjadi fokus berikutnya tentunya dibarengi dengan peningkatan kualitas pelayanan dengan mengoptimalkan implementasi teknologi kepada klien/pelanggan," pungkas Rudi.

Selanjutnya: Asuransi Jiwa Sinarmas MSIG (LIFE) bagikan dividen dengan yield 4,76%, ini jadwalnya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×