Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah menekan kinerja investasi asuransi syariah sepanjang 2020. Akibatnya, hasil investasi industri asuransi syariah turun hingga 70,08% yoy menjadi Rp 656 miliar di tengah volatilitas pasar modal.
Mayoritas penurunan disumbang dari asuransi jiwa syariah. Mengutip data OJK, hasil investasi asuransi jiwa syariah turun hingga 84,42% yoy menjadi Rp 288 miliar. Sementara hasil investasi asuransi umum syariah naik 6,58% yoy.
Walaupun turun, kinerja hasil investasi menunjukkan perbaikan dibandingkan Maret 2020 yang sempat mencatatkan negatif Rp 4 triliun. Perbaikan investasi juga berlanjut pada bulan - bulan berikutnya.
Sementara itu, porsi investasi asuransi syariah didominasi produk pasar modal sebesar 81,40% dari total investasi. Artinya, perusahaan asuransi syariah selama pandemi tetap optimistis bahwa penempatan di pasar modal akan memberikan hasil lebih baik.
Baca Juga: Industri asuransi syariah kantongi kontribusi Rp 17,34 triliun pada tahun lalu
"Dengan begitu, industri asuransi tetap suistain menghadapi perekonomian di Indonesia," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Erwin Noekman, Senin (15/2).
Jika dirinci, saham syariah memberikan porsi paling besar dalam penempatan investasi dana perusahaan asuransi syariah Indonesia, yakni mencapai Rp 13,09 triliun atau 35,05% dari total investasi.
Sedangkan sukuk masih pada posisi terakhir dalam pilihan investasi yakni Rp 2,29 triliun atau sebesar 6,13% dari total investasi. Kemudian deposito 18,15%, SBN Syariah 17,95% dan lainnya.
"Hal ini menunjukkan ketahanan asuransi syariah sepanjang 2020 dengan tetap berupaya meningkatkan porsi investasi," tutupnya.
Selanjutnya: Bisnis asuransi syariah kian merekah
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News