kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Ada pandemi Covid-19, hasil investasi asuransi syariah turun 70,08% pada 2020


Selasa, 16 Februari 2021 / 16:08 WIB
Ada pandemi Covid-19, hasil investasi asuransi syariah turun 70,08% pada 2020
ILUSTRASI. Calon nasabah mempelajari produk asuransi syariah malalui kanal digital di Jakarta. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Ferrika Sari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi Covid-19 telah menekan kinerja investasi asuransi syariah sepanjang 2020. Akibatnya, hasil investasi industri asuransi syariah turun hingga 70,08% yoy menjadi Rp 656 miliar di tengah volatilitas pasar modal. 

Mayoritas penurunan disumbang dari asuransi jiwa syariah. Mengutip data OJK, hasil investasi asuransi jiwa syariah turun hingga 84,42% yoy menjadi Rp 288 miliar. Sementara hasil investasi asuransi umum syariah naik 6,58% yoy.  

Walaupun turun, kinerja hasil investasi menunjukkan perbaikan dibandingkan Maret 2020 yang sempat mencatatkan negatif Rp 4 triliun. Perbaikan investasi juga berlanjut pada bulan - bulan berikutnya. 

Sementara itu, porsi investasi asuransi syariah didominasi produk pasar modal sebesar 81,40% dari total investasi. Artinya, perusahaan asuransi syariah selama pandemi tetap optimistis bahwa penempatan di pasar modal akan memberikan hasil lebih baik.

Baca Juga: Industri asuransi syariah kantongi kontribusi Rp 17,34 triliun pada tahun lalu

"Dengan begitu, industri asuransi tetap suistain menghadapi perekonomian di Indonesia," kata Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Erwin Noekman, Senin (15/2). 

Jika dirinci, saham syariah memberikan porsi paling besar dalam penempatan investasi dana perusahaan asuransi syariah Indonesia, yakni mencapai Rp 13,09 triliun atau 35,05% dari total investasi. 

Sedangkan sukuk masih pada posisi terakhir dalam pilihan investasi yakni Rp 2,29 triliun atau sebesar 6,13% dari total investasi. Kemudian deposito 18,15%, SBN Syariah 17,95% dan lainnya. 

"Hal ini menunjukkan ketahanan asuransi syariah sepanjang 2020 dengan tetap berupaya meningkatkan porsi investasi," tutupnya. 

Selanjutnya: Bisnis asuransi syariah kian merekah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×