kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada pandemi, FIF Group prediksi bisnis pembiayaan turun 20% hingga akhir 2020


Kamis, 01 Oktober 2020 / 11:52 WIB
Ada pandemi, FIF Group prediksi bisnis pembiayaan turun 20% hingga akhir 2020
ILUSTRASI. Petugas melayani konsumen di salah satu diler sepeda motor di Jakarta, Kamis (25/6). KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Maizal Walfajri | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi turut menekan bisnis pembiayaan PT Federal International Finance (FIF Group). Anak perusahaan PT Astra International Tbk ini telah memproyeksi penurunan penyaluran pembiayaan hingga akhir tahun.

“Kalau penjualan tahun lalu Rp 40 triliun, tahun ini jadi Rp 32 triliun. Jadi kita pertahankan hanya turun 20%. Kalau dari strategi kita ada dua, efisiensi dan menjaga kualitas kredit,” papar Presiden Direktur FIF Group Margono Tanuwijaya pada diskusi virtual, Kamis (1/10).

Ia menyatakan strategi efisiensi marketing dengan mengurangi ekspansi karena aktivitas di lapangan itu juga berkurang. Dari sisi manajemen risiko, FIF ini tidak berarti berhenti melakukan penjualan.

Baca Juga: OJK Cabut Izin Usaha BPR Brata Nusantara

“Kita sekarang memang turun tapi kita tidak turun-turun amat. Di situ bagaimana kuncunya kita memanfaatkan data base. Even, setelah pandemi pun kita masih bermain 10%-15%. Bagaimana kita bisa memilih customer dengan lebih baik, oleh karena itu kita banyak melakukan pengembangan dari sisi kredit scoring. Itu yang pertama,” kata Margono.

Selain itu, Ia menyatakan FIF Gorup punya data base yang cukup besar. Saat ini, perusahaan yang fokus membiayai kendaraan roda dua ini memiliki sekitar 5 juta nasabah aktif. Sedangkan sejak berdiri, ada sekitar 12 juta data nasabah.

“Itu menjadi aset yang sangat berharga, dengan data base sebanyak itu kita bisa melakukan aktivitas penawaran dengan sangat baik. Tentu untuk pembiayaan Spekta (elektronik), walaupun turun 50%, sisa 50% itu adalah 95% nasabah yang membeli produk lagi ke kita,” tutur Margono.

Baca Juga: Belum penuhi ekuitas minimum, OJK batasi kegiatan usaha Abadi Proteksindo Artha

Bahkan Ia menyebut pada pembiayaan multiguna, sebanyak 90% merupakan nasabah yang mengajukan pembiayaan produk ke FIF Group. Margono bilang pembiayaan multiguna rata-rata sebesar Rp 100 ribu per bulan.

“Itu 90% nasabah berdasarkan data FIF.  Itulah strategi yang kita develop saat situasi krisis ini,” pungkas Margono. 

Selanjutnya: Di tengah pandemi corona, pembiayaan syariah masih terus melorot

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×