Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Herlina Kartika Dewi
Direktur Manajemen Risiko BRI Agus Sudiarto misalnya mengatakan sejumlah sektor seperti pangan, dan kesehatan masih memiliki potensi sebagai target ekspansi kredit di tengah pandemi.
“Meski dalam kondisi pandemi, masih ada sektor yang bisa bertahan bahkan mendapatkan peningkatan usaha seperti pangan, pertanian, industri makanan dan minuman, dan yang terkait kesehatan dan farmasi,” ungkapnya kepada Kontan.co.id, Rabu (24/6).
Sektor-sektor yang disebut sebelumnya juga diungkapkan Sunarso akan jadi target ekspansi BRI dari bekal dana pemerintah tadi. Sunarso juga optimistis ekspansi kredit tiga kali lipat dari nilai penempatan dana bahkan bisa dilampaui perseroan.
Hal senada juga disampaikan oleh Corporate Secretary Bank Mandiri Rully Setiawan yang mengatakan meski bakal melakukan ekspansi di tengah pandemi, perseroan akan tetap mengedepankan aspek kehati-hatian dalam ekspansinya.
Baca Juga: Dapat dana Rp 30 triliun dari pemerintah, Himbara siap ekspansi kredit
“Ekspansi pasti akan kami lakukan secara terukur dan prudent dengan fokus kepada pelaku usaha yang memiliki rekam jejak yang baik di perbankan serta menyerap banyak tenaga kerja atau merupakan sektor padat karya,” ungkapnya.
Adapun segmen pariwisata, dan perdagangan terutama di wilayah-wilayah yang telah kembali bergariah ekonominya saat pandemi akan dibidik bank berlogo pita emas ini sebagai target ekspansi.
Meski demikian, Rully bilang hingga akhir Juni perseroan masih akan fokus melakukan restrukturisasi kredit terimbas pandemi, ekspansi kredit baru akan dilakukan perseroan awal semester II kelak. Adapun hingga 20 Juni 2020, Bank Mandiri tercatat sudah memberikan restrukturisasi kredit terhadap lebih dari 400.000 debitur dengan baki kredit hingga Rp 70 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News