Reporter: Arif Ferdianto | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Platform fintech peer to peer (P2P) lending alias pinjama online (pinjol) PT Pembiayaan Digital Indonesia yang dikenal dengan AdaKami mencatat penyaluran pinjaman melebihi target sepanjang tahun 2023.
Brand Manager AdaKami, Jonathan Kriss menyebutkan pihaknya membukukan penyaluran pinjaman perusahaan lebih dari Rp 13 triliun sepanjang 2023. Disebutkan ini melebihi target yang dicanangkan sebesar Rp 12 triliun.
“Sepanjang 2023, AdaKami telah menyalurkan lebih dari Rp 13 triliun sesuai dengan rencana kerja kami,” ujarnya kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Baca Juga: Akseleran Catat Penyaluran Pinjaman Capai Rp 2,85 Triliun Sepanjang 2023
Jonathan menjelaskan, AdaKami termasuk dalam klaster pinjaman konsumtif namun tidak menutup kemungkinan penggunaannya dapat bergeser untuk kebutuhan produktif.
“Berdasarkan data kami ada lebih dari 40% pengguna AdaKami yang menggunakan pinjaman untuk kebutuhan modal usaha,” jelasnya.
Jonathan mengungkapkan, di tahun 2024 ini pihaknya menargetkan jumlah penyaluran pinjaman yang sama dengan 2023 yaitu sebesar Rp 12 triliun. Untuk itu, AdaKami telah menyiapkan strategi yang bakal dilancarkan.
“Strategi kami termasuk dalam peningkatan prudency dalam e-kyc nasabah kami yang bertujuan menjaga TWP90 agar mampu menjaga kualitas kredit secara umum,” ungkapnya.
Baca Juga: Penyelidikan Dugaan Kartel Bunga Fintech Masih Berjalan, Ini Kata OJK
Lebih lanjut, Jonathan bilang, AdaKami telah menerapkan bunga maksimal per hari menjadi 0,3% per hari sesuai dengan ketentuan regulator yang di mulai pada awal tahun 2024 ini.
Untuk diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat outstanding pembiayaan Fintech P2P lending tumbuh 18,06% year on year menjadi Rp 59,38 triliun di November 2023, dibandingkan tahun 2022 yang sebesar Rp 50,30 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News