Reporter: Ferry Saputra | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Pembiayaan Digital Indonesia (AdaKami) yang bergerak di sektor konsumtif menyebut tak semua peminjam atau borrower meminjam dana di platform untuk kebutuhan konsumtif.
"Berdasarkan data internal, sebagian peminjam (borrower) kami memanfaatkan pinjaman dari AdaKami untuk mendanai kebutuhan produktif," ucap Chief of Public Affairs AdaKami Karissa Sjawaldy kepada Kontan, Selasa (29/10).
Untuk terus mendukung penggunaan pinjaman untuk kebutuhan produktif, Karissa menerangkan pihaknya juga selalu berupaya memberikan edukasi literasi keuangan kepada masyarakat, termasuk edukasi pengembangan usaha secara bertanggung jawab.
Baca Juga: Hindari yang Ilegal, Berikut Deretan 98 Pinjol Legal Resmi Terdaftar OJK Oktober 2024
Sebagai informasi, berdasarkan data statistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat penyaluran fintech peer to peer (P2P) lending ke sektor produktif pada Agustus 2024 sebesar Rp 7,99 triliun.
Porsinya menurun jadi 29,14% pada Agustus 2024. Artinya, pembiayaan fintech lending ke sektor konsumtif masih mendominasi secara keseluruhan.
Karissa menerangkan sejak awal tahun ini, penyaluran pinjaman AdaKami terus bertumbuh hingga mencapai Rp 12,49 triliun per 29 Oktober 2024. Dia berharap penyaluran pinjaman AdaKami bisa terus bertumbuh hingga akhir tahun ini.
Selanjutnya: Tertarik Beli Mobil Listrik BYD Atto 3 Secara Kredit? Ini Hitung-hitungan Simulasinya
Menarik Dibaca: Cara Share Screen di Zoom Meeting untuk Berbagi Layar saat Diskusi Online
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News