Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Havid Vebri
JAKARTA. Demi memperlebar sayap usahanya, PT Asuransi Adira Dinamika (Adira Insurance) berencana membuka empat sampai lima kantor cabang baru di 2012 mendatang. Satu di antaranya akan ditempatkan di Tegal, Jawa Tengah, sedangkan empat lainnya tersebar di berbagai wilayah di luar Pulau Jawa.
Corporate Secretary Division Head Adira Insurance, Hardianto Wirawan mengatakan, perusahaannya kini memiliki total 50 unit kantor cabang. "Tahun depan jumlahnya menjadi sekitar 54-55 unit kantor," ujarnya kepada KONTAN, Kamis (29/12).
Ekspansi jaringan bisnis itu, sambung Hardianto, untuk meningkatkan pemasaran produk asuransi, termasuk pelayanan pengajuan klaim. Dengan begitu, perseroan akan lebih dekat dengan masyarakat sekitar. Ujung-ujungnya, tentu saja untuk mendongkrak pertumbuhan pendapatan premi perseroan.
Hingga November 2011, Adira Insurance membukukan pendapatan premi sebesar Rp 1,3 triliun atau naik sekitar 25% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Tiga lini usaha yang menjadi penyumbang premi terbesar, yakni asuransi kendaraan bermotor, properti/kebakaran, dan alat berat.
Hardianto optimistis, hingga penghujung akhir tahun nanti, perseroannya bakal mampu mengantongi total perolehan premi sebesar Rp 1,5 triliun. "Angka proyeksi itu meningkat sekitar 30% - 40% apabila dibandingkan pencapaian sepanjang tahun lalu yang mencapai Rp 1,085 triliun," imbuh dia.
Sebelumnya, Presiden Direktur Adira Insurance, Willy Suwandi Dharma memprediksi, pendapatan premi Adira Insurance tahun ini bakal mencapai Rp 1,4 triliun. Optimisme tersebut dilatarbelakangi dengan kondisi ekonomi nasional yang baik dan penjualan kendaraan bermotor yang melejit.
Berdasarkan data Gaikindo, Willy menambahkan, penjualan kendaraan bermotor (otomotif) tercatat tembus 580.000 unit per Agustus 2011. "Nah, perseroan kami sendiri mencatat, produk asuransi kendaraan bermotor berkontribusi lebih dari 60% terhadap total pendapatan premi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News