kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.461.000   0   0,00%
  • USD/IDR 15.130   40,00   0,26%
  • IDX 7.697   -47,60   -0,61%
  • KOMPAS100 1.196   -13,16   -1,09%
  • LQ45 960   -10,60   -1,09%
  • ISSI 231   -1,75   -0,75%
  • IDX30 493   -3,97   -0,80%
  • IDXHIDIV20 592   -5,69   -0,95%
  • IDX80 136   -1,30   -0,95%
  • IDXV30 143   0,32   0,23%
  • IDXQ30 164   -1,28   -0,77%

Adira Finance Catat Pembiayaan Baru Mencapai Rp 17,5 Triliun hingga Mei 2024


Senin, 10 Juni 2024 / 16:34 WIB
Adira Finance Catat Pembiayaan Baru Mencapai Rp 17,5 Triliun hingga Mei 2024
ILUSTRASI. Direktur Utama Adira Finance, Dewa Made Susila (kanan) bersama?Chief of Financial Officer?(CFO) Sylvanus Gani dan Direktur?Adira Finance Swandajani Gunadi.


Reporter: Ferry Saputra | Editor: Putri Werdiningsih

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) mencatat kinerja positif terkait penyaluran pembiayaan baru. Chief of Financial Officer Adira Finance Sylvanus Gani menerangkan hingga Mei 2024, perusahaan mencatatkan pembiayaan baru menjadi Rp 17,5 triliun. 

"Nilai itu naik sekitar 3%, jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya," ujarnya kepada Kontan, Senin (10/6).

Gani menambahkan komposisi pembiayaan baru pada segmen mobil dan motor masing-masing berkontribusi sekitar 40% dan 38% terhadap total pembiayaan baru per Mei 2024. Sisanya, merupakan kontribusi dari pembiayaan non-otomotif, termasuk multiguna. 

Baca Juga: Multifinance Masih Percaya Bisa Kerek Laba di 2024

Sementara itu, Gani mengatakan perusahaan menghadapi sejumlah tantangan yang mengganggu penyaluran pembiayaan baru, khususnya hingga Maret 2024. Dia bilang salah satunya terkait industri otomotif.

Gani bilang penjualan otomotif mengalami penurunan yang cukup signifikan, terutama penjualan mobil baru. Selain itu, terdapat juga tantangan dari sisi makroekonomi, seperti penurunan harga komoditas, meningkatnya harga bahan-bahan pokok yang pada akhirnya menekan daya beli konsumen, khususnya kelas menengah ke bawah, 

"Ada juga tren kenaikan suku bunga dan pelemahan mata uang Rupiah," ungkapnya.

Baca Juga: Pefindo Sebut Nilai Penerbitan Surat Utang Multifinance Rp 9,66 Triliun Per Mei 2024

Meskipun demikian, Gani menyampaikan Adira Finance akan terus menerapkan berbagai inisiatif strategi untuk mendorong kinerja bisnis di tengah tantangan yang terjadi di industri otomotif serta makro ekonomi. Beberapa strateginya, yakni lebih selektif dalam menyalurkan pembiayaan dan fokus kepada produk yang memberikan higher margin, menerapkan kegiatan collection yang efektif, fokus meningkatkan customer retention untuk dapat mempertahankan konsumen secara berkelanjutan.

"Selain itu, terus mengembangkan digitalisasi di dalam perusahaan dan berinvestasi dalam platform digital, melalui Adiraku, momobil.id, momotor.id, dicicilaja.co.id, dan lain-lain," kata Gani. (*)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Sales Mastery [Mau Omzet Anda Naik? Ikuti Ini!] Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×