kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Adira Finance Cetak Laba Rp 1,6 Triliun di Tahun 2022


Jumat, 10 Februari 2023 / 13:05 WIB
Adira Finance Cetak Laba Rp 1,6 Triliun di Tahun 2022
ILUSTRASI. PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) mencetak laba senilai Rp 1,6 triliun pada tahun 2022?(KONTAN/Carolus Agus Waluyo)


Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adira Dinamika Multi Finance (ADMF) mencetak laba senilai Rp 1,6 triliun pada tahun 2022, tumbuh 32% secara tahunan.

Presiden Direktur PT Adira Dinamika Multi Finance I Dewa Made Susila mengungkapkan, kenaikan laba tersebut terutama ditopang oleh penurunan pada biaya bunga dan biaya kredit sepanjang tahun lalu.

“Membaiknya pertumbuhan penjualan industri otomotif berdampak positif pada kinerja Adira Finance di 2022,” ujar Made, Jumat (10/2).

Baca Juga: Pendanaan dari Perbankan Masih Jadi Andalan Multifinance

Ia mencatat beban bunga turun sebesar 34% menjadi Rp 729 miliar karena dampak penurunan pada jumlah pinjaman dan biaya pendanaan.

Sementara itu, biaya kredit tercatat menurun sebesar 35% secara tahunan menjadi Rp 907 miliar. Menurut Made, hal itu sejalan dengan perbaikan kondisi ekonomi dan bisnis.

Perusahaan juga mencatat pembiayaan baru meningkat sebesar 22% secara tahunan menjadi Rp 31,7 triliun terutama didorong dari pertumbuhan segmen pembiayaan mobil. 

Di samping itu, Adira Finance membukukan pertumbuhan piutang yang dikelola sebesar 10% menjadi sebesar Rp 44,6 triliun, setelah sempat mengalami penurunan dalam dua tahun terakhir karena dampak pandemi Covid-19.

Dari sisi kualitas aset, Made menunjukkan adanya perbaikan yang ditandai rendahnya gross NPL konsolidasi yang dikelola di level 1,7%, dari sebelumnya sebesar 2,3% pada tahun 2021.

Baca Juga: Saham Multifinance Terlempar dari Indeks Unggulan

“Penurunan ini didukung aktivitas ekonomi yang berangsur pulih sehingga mempengaruhi kapasitas pembayaran konsumen serta memperkuat aktivitas penagihan,” pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×