Reporter: Tendi Mahadi | Editor: Dupla Kartini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Prospek bisnis pembiayaan pada tahun ini diharapkan bisa lebih baik dibandingkan tahun lalu. Meski begitu PT Adira Dinamika Multi Finance masih memasang target konservatif pada 2018.
Direktur Utama Adira Finance Hafid Hadeli menyebut, sepanjang 2018, pihaknya menargetkan peningkatan penyaluran kredit di kisaran 5% sampai 10%. Target tersebut sama dengan target perseroan pada lalu.
Sementara itu, realisasi booking perseroan sepanjang 2017 sebesar Rp 32,7 triliun. Artinya sampai tutup tahun ini, anak usaha Bank Danamon ini mengejar penyaluran pembiayaan di angka Rp 34,3 triliun sampai Rp 35,9 triliun.
Menurut Hafid, sejumlah faktor bisa mendorong pertumbuhan bisnis yang lebih baik. Diantaranya proyeksi pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi dari tahun lalu. Di sisi lain, adanya gelaran sejumlah Pilkada juga diharapkan bisa membawa efek yang positif bagi industri pembiayaan.
"Biasanya saat tahun politik itu jumlah uang beredar akan lebih banyak," katanya baru-baru ini.
Hal ini diharapkan bisa mengerek daya beli masyarakat, termasuk untuk pembelian produk otomotif yang masih merupakan tulang punggung segmen pembiayaan dari Adira Finance.
Hal ini juga diharapkan bisa meningkatkan daya bayar dari nasabah. Sehingga tak cuma mendorong penyaluran kredit, namun juga turut menjaga rasio pembayaran cicilan tepat waktu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News