Reporter: Ahmad Ghifari | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Belakangan ini, e-commerce kian gencar berkolaborasi dengan fintech lending yang terdaftar dan berizin di Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
Kepala Bidang Kelembagaan dan Humas Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Tumbur Pardede menilai, kolaborasi antara fintech dan e commerce sangat terbuka dan akan saling bersinergi satu sama lain. Di satu sisi, di pihak e-commerce akan berupaya memberikan beragam pilihan pendanaan/kredit kepada para konsumen mereka sehingga akan meningkatkan traffic pengguna dan transaksi di e-commerce tersebut.
Di lain pihak, platform P2P lending akan mendapatkan calon potensial borrower yang cocok dengan profil risiko dan sasaran mereka.
"Karena mitigasi risiko lebih terukur bila dalam suatu ekosistem yang memiliki catatan transaksi digital dan lebih sesuai dengan pola penilaian scoring yang dimiliki oleh platform P2P lending,"ujar Tumbur Pardede kepada Kontan.co.id, Senin (22/7).
Tumbur bilang, Berbagai macam pola-pola dan strategi yang dijalankan oleh setiap platform P2P lending.
"Jadi tidak hanya melalui e-commerce saja, ada yang bersifat close ekosistem, ada yang bersifat invoice financing, ada yang bersifat kerjasama dengan mitra/agen, atau pihak lainnya,"katanya.
Tumbur Paredede memprediksi, ke depannya akan semakin banyak kolaborasi fintech dengan e-commerce.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News