Reporter: Dea Chadiza Syafina | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie
JAKARTA. Kantor berita keuangan dunia Financial Times memberikan predikat Guiders atau Pengarah 2013 kepada Gubernur Bank Indonesia (BI) Agus D.W. Martowardojo. Predikat ini diberikan untuk sejumlah tokoh di negara-negara berkembang atau emerging market.
Financial Times menilai, Agus Martowardojo mengeluarkan kebijakan yang mampu mampu mengarakan pelaku pasar. "Dia (Agus Marto) terpilih sejak Guiders emerging market sentral bank tahun ini," ujar Michael Ganske, Kepala Rogge Global Markets yang juga bertindak sebagai juri.
Mantan menteri keuangan itu dianggap telah mengeluarkan kebijakan yang lebih dulu dari negara-negara berkembang lainnya. Agus juga dinilai mengeluarkan kebijakan likuiditas ketat di semester II tahun lalu melalui kenaikan suku bunga untuk mengantisipasi implementasi tapering off yang diumumkan Desember 2013.
Agus yang menjabat sebagai orang nomor satu bank sentral Indonesia sejak Mei 2013 itu melakukan langkah yang secara agresif menaikkan suku bunga. Keputusan itu sebenarnya mendapat kritikan karena dapat memperlambat laju ekonomi. Tetapi, keputusan itu berhasil menjaga kestabilan pasar keuangan dalam negeri.
Proses penjurian dilakukan melalui penilaian terhadap faktor fundamental ekonomi negara tersebut dan kredibilitas kebijakan untuk mengatasi persoalan dari fundamental ekonomi tersebut. Hasil penilaian akan memasukan kandidat dalam 3 kelompok yakni Guiders, The Reactors (kebijakan reaktif), dan Mavericks (tidak jelas arah kebijakan).
The Financial Times juga menempatkan gubernur Bank sentral India Ranghuram Rajan, dan gubernur Bank Sentral Brazil Alexandre Tombini sebagai Guiders.
Sementara gubernur bank sentral yang mendapat predikat Reactors antara lain Gubernur Bank Sentral Turki Erdem Basci, dan Gubernur Bank Sentral Afrika Selatan Gill Marcus.
Adapun predikat Mavericks disematkan pada Gubernur Bank sentral Argentina Juan Carlos Fabrega, gubernur bank sentral Hungaria Gyorgy Matolcsy, dan gubernur bank sentral Russia Elvira Nabiullina.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News