Reporter: Adrianus Octaviano | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dalam rangka mewujudkan ekonomi hijau, Akulaku Finance tengah bersiap meluncurkan produk pembiayaan terkait itu. Hal ini menyusul ada rencana pendanaan dari investor Singapura untuk Akulaku Finance.
“Kalau yang dijanjikan sebenarnya bisa mencapai US$ 100 juta, dari Singapura,” ujar Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga dalam webinar, Selasa (22/2).
Efrinal bilang pendanaan tersebut berupa green bond yang berarti akan digunakan untuk membuat produk-produk yang berhubungan dengan ekonomi hijau. Ia berencana akan menggunakan dana tersebut untuk membiayai kendaraan listrik.
Bukan tanpa alasan, Efrinal mengungkapkan rencana tersebut sejalan dengan peraturan presiden terkait percepatan penggunaan sarana tranpsortasi berbasis listrik maupun baterai.
“Jadi dana tersebut nanti spesial hanya untuk ini,” imbuh Efrinal.
Baca Juga: Akulaku Raih Investasi Tambahan US$ 100 Juta dari Siam Commercial Bank
Sementara itu, dari sisi internal sendiri, Efrinal mengklaim bahwa telah mendukung ekonomi hijau dengan melakukan efisiensi dalam hal ini penggunaan model bisnis digital. Menurutnya, efisiensi tersebut berdampak pada pengurangan penggunaan kerta dalam bisnis Akulaku.
Berdasarkan catatannya, Akulaku telah mengurangi penggunaan kertas di 2021 sebanyak 2.936,3 ton kertas, meningkat dari 2019 sekitar 1.059 ton kertas. Untuk nilainya pun bisa mengurangi biaya mencapai Rp 45,8 miliar.
“Kita bisa kurangi cost sebesar Rp 45,8 miliar hanya dari pengadaan kertas selama transaksi di 2021,” ujarnya.
Sekadar informasi, sepanjang 2021, Akulaku mencatat pembiayaan yang disalurkan mencapai 9,4 triliun, naik dari tahun sebelumnya sebesar Rp 5,2 triliun. Efrinal mengungkapkan capaian tersebut mewakili 58 juta transaksi di tahun tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News