kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45903,33   4,58   0.51%
  • EMAS1.318.000 -0,68%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Akan lepas saham, BNI Syariah gencar cari investor


Selasa, 26 Januari 2016 / 14:16 WIB
Akan lepas saham, BNI Syariah gencar cari investor


Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan

JAKARTA. Niat BNI Syariah untuk mengembangkan bisnisnya dengan merangkul investor strategis semakin terang benderang. Perseroan yang baru menyandang status sebagai bank umum syariah dalam lima tahun terakhir ini telah mendapatkan restu dari Kementerian BUMN melalui sang induk.

Tak tanggung-tanggung, bahkan sang induk, yakni PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk juga berniat mencarikan jodoh untuk anak usahanya itu. Sang induk juga mengklaim, saat ini pihaknya tengah mendekati beberapa investor yang berminat meminang BNI Syariah.

Seperti disampaikan Ahmad Baiquni, Direktur Utama BNI, pihaknya sedang melakukan persiapan untuk melepas sebagian kepemilikan sahamnya di BNI Syariah. "Kami ingin melepas 20% saham terlebih dahulu. Tetapi, bisa saja lebih dari itu kalau investornya berminat. Yang pasti, kami masih menjadi mayoritas," ujarnya, Senin (25/1) kemarin.

Namun demikian, BNI mengisyaratkan untuk menambah kepemilikan modalnya di BNI Syariah. Strategi ini bukan cuma untuk mendongkrak kinerja anak usahanya tersebut, melainkan juga mengerek permodalan perseroan. "Anak usaha akan kami perkuat, termasuk BNI Syariah," kata Rico Rizal Budidarmo, Direktur Keuangan BNI.

BNI Syariah menyambut hangat restu sang induk untuk pengembangan bisnis perseroan. Kendati permodalannya masih mencukupi untuk ekspansi bisnis sampai akhir tahun nanti, perseroan tetap membuka peluang untuk melakukan aksi korporasi penambahan modal melalui skema penerbitan sukuk, initial public offering (IPO), maupun strategic investor.

"Memang, rencana penambahan modal belum masuk dalam rencana bisnis bank (RBB) 2016 yang kami serahkan ke Otoritas Jasa Keuangan. Namun, bisa saja dimasukkan dalam RBB 2017 atawa bisa juga dengan revisi RBB 2016. Yang pasti, kalau induk bilang merger, kami akan ikuti," terang Dinno Indiano, Direktur Utama BNI Syariah.

Menurut Dinno, sebetulnya, rencana menggandeng strategic investor bukan cerita baru. Pihaknya bahkan pernah menyambangi Dubai untuk memuluskan langkah ini. Niat itu terpaksa urung dan perseroan kembali menunda aksi korporasinya.

"Nah, tetapi karena kami menyebar koneksi pada kunjungan ke Dubai pada tahun 2014 silam, kami masih memiliki hubungan dengan beberapa di antaranya dari Dubai dan Bahrain. Sejauh ini, ada beberapa investor yang tertarik. Seluruhnya merupakan investor asing dari Timur Tengah," tutur dia.

Lampu hijau dari sang induk untuk melakukan aksi korporasi ini, sambung Dinno, akan digunakan untuk mengejar strategic investor lebih intensif dan merealisasikan merger. "Enam bulan ini akan kami coba untuk mencari strategic investor," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×