Reporter: Christine Novita Nababan | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Di tengah perlambatan pertumbuhan bisnis bank umum dan peningkatan risiko kredit, BNI Syariah mampu mencetak kinerja kinclong. Laba anak usaha PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini melesat 39,98% menjadi sebesar Rp 228,5 miliar pada akhir tahun lalu.
Pertumbuhan laba ditopang oleh perkembangan bisnis pembiayaan perseroan. Di sepanjang tahun lalu, penyaluran pembiayaan perseroan mencapai Rp 17,7 triliun atau meningkat 18% ketimbang tahun sebelumnya.
Imam Teguh Saptono, Direktur Bisnis BNI Syariah mengatakan, lini usaha pembiayaan konsumer mendongkrak total pembiayaan. Pembiayaan konsumer tercatat tumbuh 18,4% menjadi Rp 9,3 triliun. Sementara, pembiayaan produktif mencapai Rp 3,9 triliun.
"Pencapaian ini tidak terlepas dari kerja keras kami dan sinergi yang kami lakukan dengan induk usaha dalam hal memanfaatkan jaringan bisnis BNI. Kami akan tingkatkan sinergi ini," ujarnya, Selasa (26/1).
Selain itu, sambung dia, ekspansi pembiayaan juga dapat terjadi karena dorongan peningkatan dana pihak ketiga (DPK). DPK yang berhasil kami himpun mencapai Rp 19,3 triliun hingga akhir tahun lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
