kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.200   0,00   0,00%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Akan rights issue, Bank Ina Perdana bisa raih dana segar hingga Rp 1,2 triliun


Jumat, 17 September 2021 / 12:07 WIB
Akan rights issue, Bank Ina Perdana bisa raih dana segar hingga Rp 1,2 triliun
ILUSTRASI. Stan Bank Ina Perdana alias Bank Ina saat pameran pasar keuangan rakyat di Jakarta (21/12). KONTAN/Daniel Prabowo/21/12/2014


Reporter: Rizki Caturini | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Bank Ina Perdana Tbk (BINA) akan menggelar penawaran umum terbatas (PUT) III dalam rangka penerbitan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) alias rights issue. 

Nilai penerbitan saham baru oleh bank yang dimiliki oleh konglomerat Anthoni Salim ini akan mencapai lebih dari Rp 1 triliun. 

Berdasarkan prospektus pada keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Bank Ina akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 282.718.759 saham baru. Jumlah tersebut mewakili 4,76% dari jumlah saham Bank Ina pasca rights issue.

Setiap pemegang 20 saham lama yang namanya tercatat dalam Daftar Pemegang Saham Perseroan pada tanggal 8 November 2021  berhak atas satu HMETD. Setiap satu HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli sebanyak satu saham baru dengan Harga Pelaksanaan berkisar antara Rp 4.200 – Rp 4.380 per saham. 

Sehingga jumlah dana yang akan diterima perseroan ini dalam PUT III ini sebanyak-banyaknya sebesar Rp 1,23 triliun. PT Indolife Pensiontama sebagai pemegang saham pengendali BINA telah menyatakan akan melaksanakan HMETD yang menjadi haknya dalam PUT III.

Apabila saham yang ditawarkan dalam PUT III ini tidak seluruhnya diambil oleh pemegang saham atau pemegang bukti HMETD, maka sisanya akan dialokasikan kepada pemegang saham lainnya yang melakukan pemesanan lebih besar dari haknya secara proporsional. 

Apabila setelah alokasi tersebut masih terdapat sisa saham yang ditawarkan, maka saham tersebut tidak akan dikeluarkan dari portepel.

Dengan memperhatikan bahwa jumlah saham baru yang diterbitkan dalam PUT III ini berjumlah sebanyak-banyaknya 282.718.750 saham, maka pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT III ini sesuai HMETD-nya akan terdilusi maksimal sebesar 4,76%. 

"Dana yang diperoleh dari hasil PUT III ini setelah dikurangi dengan seluruh biaya yang terkait dengan PUT III, akan digunakan BINA seluruhnya untuk modal kerja  serta pengembangan usaha sesuai dengan strategi perseroan untuk menerapkan digitalisasi dalam proses bisnis perseroan," ujar manajemen BINA dalam prospektus, Kamis (16/9). 

Adapun dana yang diperoleh dari hasil pelaksanaan PUT III ini, BINA juga memenuhi persyaratan modal inti yang ditetapkan oleh OJK dalam Peraturan OJK No. 12/2020 mengenai Konsolidasi Bank Umum. Bank ini per Maret 2021 memiliki modal inti sebesar Rp 1,118 triliun.

Tanggal cum HMETD di pasar reguler dan pasar negosiasi dijadwalkan pada 4 November 2021 sementara di pasar tunai pada 8 November 2021. Distribusi HMETD akan digelar pada 9 November 2021. Perdagangan HMETD akan dimulai pada 10 November hingga 16 November 2021.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×