Reporter: Andri Indradie | Editor: Test Test
JAKARTA. Manajemen PT Bank Bumi Arta Tbk mematok pertumbuhan laba akhir tahun 2010 hingga 12,5% dibandingkan akhir 2009 yang sebesar Rp 28,21 miliar. Artinya, hingga akhir 2010, Bank Bumi Arta mengincar laba bersih sekitar Rp 31,37 miliar.
Lucia Setyatusti Windoe, Presiden Direktur Bank Bumi Arta, beralasan target pertumbuhan ini ditetapkan berdasarkan kondisi ekonomi Indonesia yang bagus dan hasil kinerja per akhir 2009. "Target kami, laba bersih bisa meningkat 12,5%. Tapi, sebenarnya, target laba akhir tahun kami ini masih tergolong konservatif," katanya usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Rabu (9/6).
Untuk mencapai target laba itu, Bumi Arta sudah menerapkan strategi, seperti meningkatkan nilai dana masyarakat (DPK), mengubah struktur komposisi DPK, peluncuran beberapa produk tabungan baru, menggeber kredit hingga naik 20%, dan membangun skema penyaluran kredit terintegrasi berbasis internet. Lucia menegaskan, laba akhir tahun lalu banyak ditopang oleh pendapatan bunga kredit.
Tahun ini, dia berharap penyaluran kredit bisa tumbuh 20% dari pencapaian akhir 2009 sebesar Rp 974,64 miliar menjadi Rp 1,17 triliun. Dengan penyaluran kredit yang makin deras, Lucia berharap pendapatan bunga kredit bisa mendongkrak laba.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News