Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. PT Sarana Multi Infrastuktur (Persero) atau PT SMI mencatat kenaikan laba bersih sebesar 2,8% pada semester I-2017. Laba perseroan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini tercatat sebesar Rp 707,4 miliar. Sedangkan pada periode yang sama di tahun 2016, perseroan hanya memperoleh laba bersih senilai Rp 688 miliar.
Pertumbuhan ini juga diikuti dengan pertumbuhan aset perseroan yang naik 5,83% bila dibandingkan enam bulan lalu yaitu dari Rp 44,3 triliun di akhir tahun 2016, menjadi sebesar Rp 46,9 triliun. Kenaikan ini diharapkan kian pesat di semester II 2017.
Ramona Harimurti Corporate Secretary PT SMI mengatakan, pada awal berdirinya perseroan di 2009, PT SMI dipercaya sebagai katalis yang mendorong pembangunan infrastruktur nasional melalui fasilitas pembiayaan yang disediakannya. Namun seiring perjalanannya, PT SMI mendapat kepercayaan untuk melakukan ekspansi layanannya, yaitu bukan hanya sebatas pembiayaan, tetapi juga menyediakan jasa konsultasi dan pengembangan proyek.
Dalam fasilitas pembiayaan, hingga Juni 2017, PT SMI telah memberikan komitmen pembiayaan infrastruktur (terdiri dari pinjaman diberikan kepada korporasi, Pemda dan penyertaan modal) senilai Rp 50,2 triliun kepada proyek-proyek infrastruktur di Indonesia, dengan total nilai proyek senilai Rp 264,5 triliun.
Sedangkan melalui fasilitas Jasa Konsultasi dan Pengembangan Proyek, PT SMI telah menjadi enabler bagi beberapa proyek strategis nasional sehingga dapat mencapai financial close, seperti Proyek Palapa Ring (Paket Barat, Tengah dan Timur) serta Proyek SPAM Umbulan yang akhirnya mencapai financial close pada Desember 2016, setelah sekitar 43 tahun proyek ini tertunda.
“Melalui tiga layanan tersebut, PT SMI semakin mewujudkan komitmennya sebagai katalis percepatan pembangunan infrastruktur nasional, dengan menyediakan layanan yang terintegrasi dan sesuai kebutuhan,” kata Ramona dalam rilis resminya, Jumat (4/8).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News