Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Pemerintah memang tengah menggenjot proyek-proyek infrastruktur tahun ini. Imbasnya, tentu perusahaan pembiayaan infrastruktur turut menuai berkah.
Ambil contoh, PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI yang telah mengantongi komitmen penyaluran pinjaman hingga Juni 2017 sebesar Rp 52,9 triliun. Nominal tersebut termasuk equity ivestment yang mencatatkan kenaikan 49,86% dibanding periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 35,3 triliun.
Direktur Pembiayaan dan Investasi Edwin Syahruzad mengatakan, hingga tutup tahun pihaknya menargetkan bisa meraih komitmen penyaluran pembiayaan Rp 65 triliun. Realisasi komitmen penyaluran pembiayaan tersebut saat ini masih on track.
Kenaikan komitmen pembiayaan tersebut juga cukup berimbas dari perolehan laba bersih SMI hingga semester I-2017 ini. Adapun hingga Juni 2017 SMI telah mengantongi laba bersih sebesar Rp 707,4 miliar. Angka tersebut naik 2,82% dari periode yang sama tahun lalu atau tercatat Rp 688 miliar.
“Saat ini masih inline dan kami optimis capai target,” ujarnya ke KONTAN, Senin (24/7).
Nantinya, target tersebut akan tedongkrak oleh beberapa proyek baru yang akan diberikan kredit pembiayannya oleh SMI.
Ambil contoh, tiga proyek baru tersebut yakni Pertama, sindikasi ke PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI (Persero) sebesar Rp 389 miliar.
Kedua, penyaluran pembiayaan ke anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yakni Dayamitra Telekomunikasi untuk pembangunan base transceiver station (BTS) sebesar Rp 600 miliar. Ketiga, kredit modal kerja ke PT Wijaya Karya (Persero) Tbk sebesar Rp 900 miliar.
“Dari total kredit sindikasi WIKA sebesar Rp 5 triliun kami partisipasi Rp 900 miliar untuk proyek jalan tol Balikpapan- Samarinda,” katanya ke KONTAN, Senin (24/7).
Edwin merinci selain ada proyek yang eksisting dan beberapa proyek besar tersebut juga ada proyek kecil yang baru disalurkan pembiayaannya oleh PT SMI.
“Proyek listrik di Kalimantan baru saja signing sebesar US$ 34 juta,” jelas Edwin.
Tal hanya SMI yang turut menuai berkah dengan kenaikan komitmen pembiayaannya namun juga cukup berimbas pada PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia(Persero) atau PII yang telah melakukan penjaminan atas beberapa proyek infrastruktur yang tersebar di berbagai wilayah.
Catatan Kontan (19/6) hingga Juni 2017 perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini telah meneken perjanjian penjaminan atas 13 proyek infrastruktur.
Adapun skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) untuk proyek PLTU Batang, delapan proyek jalan tol seperti Batang-Semarang, Balikpapan-Samarinda, Pandaan-Malang, Manado-Bitung, Jakarta-Cikampek II Elevated, Krian-Legundi, Bunder-Manyar, Cileunyi-Sumedang-Dawuan dan Serang-Panimbang.
Lalu, ada juga proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Umbulan dan seluruh paket Proyek Palapa Ring di Barat, Tengah dan Timur. Total keseluruhan investasi proyek tersebut senilai Rp 119 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News