Reporter: Umi Kulsum | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Memasuki semester II-2017, tren penyaluran pembiayaan infrastruktur mulai bergairah. Ini tentu menjadi berkah tersendiri bagi perusahaan penyaluran pembiayaan salah satunya yakni PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) atau PT SMI.
Direktur Pembiayaan dan Investasi Edwin Syahruzad mengungkapkan, hingga Juni 2017, setidaknya SMI telah menyalurkan komitmen pembiayaan ke tiga proyek. Pertama, sindikasi ke PT Kereta Api Indonesia atau PT KAI (Persero) sebesar Rp 389 miliar.
Kedua, penyaluran pembiayaan ke anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) yakni Dayamitra Telekomunikasi untuk pembangunan base transceiver station (BTS) sebesar Rp 600 miliar.
Ketiga, kredit modal kerja ke PT Wijaya Karya Tbk (Persero) Tbk sebesar Rp 900 miliar.
“Dari total kredit sindikasi WIKA sebesar Rp 5 triliun kami partisipasi Rp 900 miliar untuk proyek jalan tol Balikpapan - Samarinda,” katanya ke KONTAN, Senin (24/7).
Edwin merinci selain ada proyek yang eksisting dan beberapa proyek besar tersebut juga ada proyek kecil yang baru disalurkan pembiayaannya oleh PT SMI.
“Proyek listrik di Kalimantan baru saja signing sebesar US$ 34 juta,” jelas Edwin.
Tahun ini PT SMI masih terfokuskan untuk menyalurkan pembiayaan ke proyek-proyek jalan tol di Indonesia. Hal tersebut mengingat pemerintah sedang menggenjot proyek jalan tol secara otomatis pembiayaan SMI dari proyek ini bisa naik signifikan.
Selama semester I-2017, PT SMI telah menyalurkan pembiayaan Rp 52,9 treiliun, serta laba Rp 707,4 miliar sampai akhir Juni 2017.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News