kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.409.000   5.000   0,21%
  • USD/IDR 16.717   24,00   0,14%
  • IDX 8.711   77,93   0,90%
  • KOMPAS100 1.194   10,49   0,89%
  • LQ45 855   7,80   0,92%
  • ISSI 311   3,27   1,06%
  • IDX30 442   1,95   0,44%
  • IDXHIDIV20 513   -0,14   -0,03%
  • IDX80 133   1,33   1,01%
  • IDXV30 141   0,50   0,36%
  • IDXQ30 141   0,33   0,23%

Akhir tahun ini, Akseleran akan bidik pendanaan seri A sekitar US$ 5 juta-10 juta


Rabu, 25 Juli 2018 / 18:34 WIB
Akhir tahun ini, Akseleran akan bidik pendanaan seri A sekitar US$ 5 juta-10 juta
ILUSTRASI. Fintech Akseleran


Reporter: Umi Kulsum | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perusahaan financial technology peer to peer lending, PT Akseleran Keuangan Inklusif Indonesia atau Akseleran sedang membidik pendanaan seri A. Jika tak ada aral melintang, pendanaan ini akan dimulai di akhir tahun 2018 dengan kisaran nominal US$ 5 juta-US$ 10 juta.

Co-Founder & CEO Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan, target pendanaan seri A itu akan dipimpin oleh perusahaan modal ventura baik dari regional maupun lokal. Namun, Ivan masih belum bisa menyebut rencana penggunaan pendanaan ini. Yang pasti, pendanaan ini akan digunakan untuk pengembangan bisnis ke depan.

"Dengan pendanaan ini harapan kami bisa terus tumbuh serta membantu UMKM yang butuh pendanaan maupun bagi masyarakat yang ingin berinvestasi secara aman dan menguntungkan," kata Ivan kepada Kontan.co.id, Rabu (25/7).

Sampai sat ini (25/7), Akseleran sudah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 77 miliar. Hingga akhir tahun nanti diharapkan mampu mencapai Rp 200 miliar.

Asal tahu saja, pada awal Juni 2018 lalu, Akseleran juga baru mendapat pendanaan pra seri A senilai US$ 1,85 juta. Pendanaan ini dipimpin oleh induk usaha dari PT Bintraco Dharma Tbk, sebuah perusahaan keluarga yang berbasis di New York dan beberapa angel investor lainnya.

Penggunaan dana pra seri A tersebut yakni untuk memperkuat tim di wilayah Jakarta maupun daerah lainnya seperti Solo, Surabaya, Jogja dan Semarang untuk mencari pemberi pinjaman (lender) dan peminjam (borrower) baru secara offline. Ivan menyebut tim akan ditambah menjadi 50 orang.

Selain itu, juga untuk pengembangan inovasi teknologi guna memberikan kemudahan bagi masyarakat seperti peluncuran website, aplikasi android dan ios dalam waktu dekat ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mitigasi, Tips, dan Kertas Kerja SPT Tahunan PPh Coretax Orang Pribadi dan Badan Supply Chain Management on Practical Inventory Management (SCMPIM)

[X]
×