Reporter: Anggar Septiadi | Editor: Azis Husaini
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Bank Nusantara Parahyangan Tbk (BBNP) akhirnya mencetak laba pada 2018 senilai RP 8,04 miliar. Pada 2017 sebelunya, BNP sempat mengalami kerugian hingga Rp 59,66 miliar. Kinerja tersebut tertuang dalam laporan publikasi perseroan 2018.
Laba BNP sendiri ditopang dari pertumbuhan kredit perseroan yang mencapai Rp 6,30 triliun, tumbuh 7,89% (yoy) dibandingkan penyaluran kredit pada 2017 senilai Rp 5,84 triliun.
Pertumbuhan kredit perseroan juga turut ditopang dengan membaiknya non performing loan (NPL) gross yang sudah berada di bawah 5%, yaitu sebesar 4,77%. Sementara pada 2017 rasio NPL gross BNP mencapai 6,57%. Rasio Cadangan Kerugian Penurunan Nilai (CKPN) juga ikut menurun di level 1,25%, sementara pada 2017 rasionya mencapai 2,23%.
Selain penyaluran kredit, pendapatan bunga bersih perseroan juga turut melonjak menjadi Rp 490,98 miliar. Tumbuh 13,14% (yoy) dibandingkan 2017 senilai Rp 433,95 miliar. Rasio Nett Interest Margin (NIM) perseroan juga ikut tumbuh menjadi 6,60%. Dimana pada 2017 berada di level 6,12%.
Sepanjang 2018, perseroan juga berhasil menghimpuna dana pihak ketiga (DPK) senilai Rp 6,70 triliun, dengan rasio Current Account and Sacing Account (CASA) alias dana murah senilai 25,75%. DPK tersebut juga tumbuh 7,87% (yoy) dibandingkan DPK pada 2017 senilai Rp 6,21 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News