Reporter: Ferry Saputra | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Fintech peer to peer (P2P) lending PT Akselerasi Usaha Indonesia (Akseleran) menyatakan penyaluran pembiayaan terbesar masih di Pulau Jawa.
Group CEO & Co-Founder Akseleran Ivan Nikolas Tambunan mengatakan hal itu sejalan dengan perekonomian yang masih terpusat di Pulau Jawa.
"Meskipun demikian, kami tak memilih penyaluran ke Pulau Jawa atau luar Jawa. Sepanjang ada opportunity (peluang), pasti kami mau menyasar baik itu di Jawa maupun luar Jawa," ujarnya kepada Kontan, Selasa (21/1).
Baca Juga: OJK Rancang Produk Asuransi Khusus untuk Fintech Lending, Ini Kata Pengamat
Lebih lanjut, Ivan mengungkapkan saat ini porsi pembiayaan ke luar Jawa masih sekitar 6%-7% terhadap total penyaluran perusahaan. Dia bilang outstanding pembiayaan saat ini sudah mencapai Rp 650 miliar.
Ivan juga menyebut Akseleran akan terus berupaya untuk meningkatkan penyaluran ke luar Jawa. Salah satu upayanya melalui sales point atau team sales yang berada di luar Jawa, seperti di Makassar hingga Balikpapan.
"Hal itu sebagai upaya kami juga bisa dapatkan lebih banyak penyaluran di luar Jawa," tuturnya.
Sementara itu, Ivan tak memungkiri aktivitas perekonomian yang masih terpusat di Pulau Jawa menjadi tantangan bagi fintech lending untuk menyalurkan pembiayaan ke luar Jawa.
Baca Juga: 4 Cara Menyiapkan Anak Sulung Agar Siap Menerima Adik Bayi, Orangtua Pahami Caranya
Jika ditelaah berdasarkan data statistik OJK per Oktober 2024, pembiayaan fintech lending di luar Jawa memang masih terbilang mini, dibandingkan di Jawa.
Adapun penyaluran pembiayaan di luar Jawa sebesar Rp 6,91 triliun, sedangkan di Jawa sebesar Rp 20,40 triliun. Per November 2024, penyaluran produktif fintech lending tercatat sebesar 30,91%.
Selanjutnya: 4 Tata Cara Mengecek Kuota XL dengan SMS, CS, Kode UMB, sampai Aplikasi MyXL
Menarik Dibaca: Promo Hypermart Dua Mingguan sampai 29 Januari 2025, Taro Snack Tempe Beli 2 Gratis 1
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News