kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.199   95,00   0,58%
  • IDX 6.984   6,63   0,09%
  • KOMPAS100 1.040   -1,32   -0,13%
  • LQ45 817   -1,41   -0,17%
  • ISSI 212   -0,19   -0,09%
  • IDX30 416   -1,10   -0,26%
  • IDXHIDIV20 502   -1,67   -0,33%
  • IDX80 119   -0,13   -0,11%
  • IDXV30 124   -0,51   -0,41%
  • IDXQ30 139   -0,27   -0,19%

Alami Penurunan RBC, Begini Penjelasan Asuransi Bintang (ASBI)


Minggu, 10 Desember 2023 / 17:00 WIB
Alami Penurunan RBC, Begini Penjelasan Asuransi Bintang (ASBI)
ILUSTRASI. kantor pusat Asuransi Bintang di Jakarta, Kamis (3/11). KONTAN/Daniel Prabowo/03/11/2011


Reporter: Shifa Nur Fadila | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Asuransi Bintang Tbk (ASBI) mencatat adanya penurunan tingkat risk based capital (RBC) pada tahun 2023. Presiden Direktur Asuransi Bintang HSM Widodo mengatakan adanya penurunan RBC dari periode Oktober 2022 hingga Oktober 2023.

Penurunan RBC ini berada di angka 145,43% pada Oktober 2022 menjadi 132,23% pada Oktober 2023. 

Widodo mengungkapkan adanya penurunan RBC ini karena diberlakukannya POJL baru yang merubah peraturan dan perhitungan RBC, di antaranya tidak memperkenankan investasi penyertaan langsung pada anak Perusahaan yang tidak termasuk dalam LJK. 

"Hal ini membuat perusahaan mengalami penurunan RBC sekitar 15%," Ujar Widodo pada Kontan.co.id, Minggu (10/12).

Baca Juga: Alami Penurunan, Aswata Siapkan Strategi untuk Mendongkrak RBC pada 2024

Widodo menambahkan, meski mengalami penurunan RBC ASBI saat ini maupun tahun lalu masih dalam batas aman target perusahaan. Widodo juga mengungkap target RBC di tahun depan dapat meningkat melampaui angka 130%. 

"Sesuai kebijakan dan pemaksimalan aset serta hasil investasi Perusahaan, terlebih dengan penerapan POJK baru, target perushaan di kisaran 130% ke atas," ungkap Widodo.

Menurut Widodo strategi yang digunakan ASBI saat ini sudah cukup kuat. Sehingga, untuk mencapai target di tahun depan ia mengatakan hanya butuh lebih menjaga dan memaksimalkan lagi.

"Namun perlu di Ingat, dengan berlakunya IFRS17 pada tanggal 1 Januari 2025, aturan RBC pasti akan berubah. Ada dua alternatif yaitu RBC2 atau Solvency2, kami masih menunggu keputusan OJK terkait ini," ujar Widodo. 

Baca Juga: BRI Life Catat Klaim Kesehatan Meningkat 32,7% Hingga Oktober 2023

Sebelumnya, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat tingkat RBC industri asuransi umum hingga Oktober 2023 meningkat menjadi 340,52% dari periode sama tahun 2022 di angka 311,43%. 

Hal ini diartikan bahwa kemampuan perusahaan asuransi umum untuk memenuhi exposure risiko yg dimilikinya meningkat dari 311,43% menjadi 340,52%. Dengan begitu, kemampuan perusahaan asuransi umum sangat baik dan meningkat dalam menghadapi risiko yang dihadapinya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×